BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Identitas Parida (45) (sebelumnya ditulis Farida), korban pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede (35), akhirnya terungkap.
Parida merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca juga: Cerita Ujang Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Kopi Beracun Sudah Diminum
Kepala Desa Cilangari, Sabana, mengatakan, Polda Metro Jaya telah menghubungi pemerintahan desa untuk menanyakan warga atas nama Parida yang masuk daftar korban pembunuhan berantai Wowon dkk.
Baca juga: Cerita Yani dan Ujang Lolos dari Pembunuh Berantai Wowon dkk, Berkali-kali Coba Dihabisi
"Saya ditelepon Polda Metro Jaya terkait warga bernama Parida. Setelah melakukan penelusuran, memang betul itu warga kami bernama Parida, berdomisili di Kampung Cilangari RW 14," ujar Sabana saat dihubungi, Selasa (24/1/2023).
Sabana menyampaikan, kabar duka itu juga sudah diterima oleh pihak keluarga Parida.
Polda Metro Jaya akan mencocokkan DNA Parida dengan pihak keluarga untuk kepentingan penyelidikan.
"Pihak keluarga baru tahu kabar Parida (menjadi korban). Katanya petugas dari Polda Metro Jaya akan mengambil sampel darah keluarga Parida untuk tes DNA-nya," kata Sabana.
Sobana mengatakan, Parida dikabarkan hilang kontak sejak pertengahan tahun 2021.
Parida diketahui merantau dan menjadi TKI di Abu Dhabi lebih dari 12 tahun.
"Namun, komunikasinya terputus sekitar bulan Juli 2021. Pihak keluarga tahunya dia TKW di Abu Dhabi," tutur Sabana.
Sebelumnya diberitakan, Parida dibunuh oleh Wowon dkk pada 2021 dan jasadnya ditemukan di dalam lubang di pekarangan rumah salah tersangka satu di Cianjur, Jawa Barat, pada pertengahan Januari 2023.
Belakangan diketahui bahwa Parida dibunuh dengan cara diracun di rumah Solihin karena selalu menagih kekayaan yang dijanjikan oleh Wowon dkk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.