Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gunungan Sampah di TPS Pasar Baleendah, DLH Kabupaten Bandung Hanya Lakukan Operasi Bersih

Kompas.com - 25/01/2023, 17:38 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Shinta angkat bicara soal pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung yang sempat terhambat beberapa waktu lalu.

Saat ini, sampah di beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) seperti di Pasar Baleendah, sudah satu bulan lebih tidak terangkut dan menggunung.

Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya TPS liar di beberapa ruas jalan menuju Kabupaten Bandung.

Shinta mengaku, pihaknya sudah melakukan operasi bersih-bersih sampah di TPS Pasar Baleendah.

"Sudah tertangani sih yang di Ciparay, Banjaran. Karena permintaan kan banyak sedangkan armada terbatas," ungkap Shinta dihubungi, Rabu (25/1/2023)

Baca juga: Sebulan Antre, Puluhan Sopir Truk Sampah se-Bandung Raya Geruduk TPA Sarimukti Tuntut Perbaikan Akses

Shinta mengatakan, persoalan terhambatnya pengangkutan sampah disebabkan adanya masalah sarana dan prasarana di TPA Sarimukti.

"Memang kalau yang saya tau memang ada beberapa titik yang telat layanan (pengangkutan sampah) karena kondisi di (TPA) Sarimukti yang memang tidak memungkinkan situasinya," katanya.

Dia pun sudah mendengar kabar terkait sopir truk pengangkut sampah yang berdemo menuntutu perbaikan akses di TPA Sarimukti.

"Saya dapat kabar ada demo sopir-sopir itu (pengangkut truk sampah). Ada kesepakatan juga untuk pengelola di sana (TPA Sarimukti) untuk memperbaiki sarana-prasarana yang ada," jelasnya.

Shinta menilai, terhambatnya pengangkutan sampah di Bandung Raya adalah imbas dari masalah yang ada di TPA Sarimukti.

"Iya. Itu jadi sebab akibat kan. Intinya itu ada sebab akibat. Sebabnya karena ada permasalahan di TPA nya, ya menyebabkan sedikit terhambat pelayanan (pengangkutan sampah)," tambahnya.

Shinta mengaku, tidak mengetahui secara pasti berapa banyak sampah yang belum terangkut di Kabupaten Bandung. Hingga kini dia masih menunggu informasi terbaru terkait kondisi TPA Sarimukti.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Shinta akhirnya angkat bicara soal pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung yang sempat terhambat beberapa waktu lalu.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Shinta akhirnya angkat bicara soal pengelolaan sampah di Kabupaten Bandung yang sempat terhambat beberapa waktu lalu.

Namun dia yakin, persoalan sampah di Kabupaten Bandung yang belum terangkut bisa segera ditangani.

"Sebelumnya saya belum dapat data (berapa banyak sampah yang belum terangkut) itu. Kalau saya lihat di grup soal laporan mereka mengenai kondisi TPA di sana, kemarin baru ada 2 laporan yang bisa diangkut. Mungkin sebetulnya secara umum masih terkendali meskipun dengan ada permasalahan di TPA untuk titiknya dam berapa jumlahnya saya belum dapat laporannya," jelas dia.

Ia mengklaim hanya dua wilayah yang sampahnya belum diangkut oleh DLH Kabupaten Bandung. Dua wilayah itu yakni, Desa Margahayu Selatan dan Rusun Kutawaringin.

Baca juga: Alami Rem Blong Saat Perjalanan ke TPA Sarimukti, Truk Sampah Terguling di Bandung Barat

Kondisi sopir truk sampah di Kabupaten Bandung

Sebagai Kepala Bidang Kebersihan, Shinta mengaku tak mengetahui kondisi sopir truk pengangkut sampah di Kabupaten Bandung.

"Kalau itu (kondisi sopir truk sampah Kabupaten Bandung) mah saya nggak tau, belum ada laporan. Kebetulan saya lagi ada rapat di dinas, jadi saya belum ada briefing lagi sama kepala UPT, intinya ada kendala di (TPA) Sarimukti. Sampai ada yang nginep truk-truk sampahnya di sana," tutur dia.

Melihat kondisi terkendalanya TPA Sarimukti, pihaknya berharap pengoperasian TPA Legok Nangka di Nagreg Kabupaten Bandung agar bisa segera diaktifkan.

"Itu mah harus dikonfirmasi ke Provinsi. Kalau kita mah pengennya secepatnya, tapi yang saya tahu diundur lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com