Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Mahasiswi Korban Tabrak Lari Bantah Keterangan Polres Cianjur, Minta Jangan Tutupi Fakta

Kompas.com - 25/01/2023, 21:48 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Mahasiswi bernama Selvi Amalia Nuraini (19) ditabrak oleh mobil Audi A8 diduga bagian dari rombongan pengawalan polisi di Cianjur, Jawa Barat.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan membantah bahwa mobil yang menabrak Selvi hingga tewas tersebut rangkaian dari kendaraan milik kepolisian.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV, Audi A8 berwarna hitam tersebut memaksa masuk ke rombongan.

“Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk ke dalam rombongan pengawalan, dalam artian bukan dalam rombongan inti dan memaksa masuk ke dalam rombongan pengawalan. Kami pastikan mobil tersebut bukan rangkaian dari pengawalan, tetapi mobil yang ikut masuk kedalam rombongan,” jelasnya, dikutip dari akun Instagram resmi Polres Cianjur, Rabu (25/1/2023).

Berbeda dari itu, pihak keluarga Selvi justru membantah keterangan Kapolres Cianjur mengenai ciri-ciri mobil pelaku.

Baca juga: Kapolres Cianjur Sebut Audi A8 Penabrak Mahasiswi Selvi Amalia Penyusup, Paksa Masuk Iring-iringan Mobil Polisi

Kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi menjelaskan, fakta yang disampaikan polisi bertolak belakang dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan.

"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," katanya dilansir dari TribunJabar, Rabu (25/1/2023).

Berdasarkan bukti rekaman CCTV, kendaraan yang menabrak Selvi merupakan mobil jenis Toyota Inova berwarna hitam.

"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon 'Serial Killer' di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," ucapnya.

Pihaknya tetap menghormati proses hukum dan kepolisian yang sedang menjalankan tugas negara.

Namun Yudi meminta pihak kepolisian tidak menutup-nutupi fakta sebenarnya.

"Kita menghormati semua proses hukum. Namun, jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kejadian tabrak lari yang menewaskan seorang mahasiswi ini terjadi di Sabandar Karangtengah, Cianjur, pada Jumat (20/1/2023) pukul 14.55 WIB.

Baca juga: Mobil Audi A8 Penabrak Mahasiswi Cianjur Diduga Pakai Pelat Palsu

Yudi Junadi, kuasa hukum keluarga korban mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan tabrak lari ini secara terang benderang.

“Tinggal dicari saja identitasnya, siapa pengemudi mobil itu,” ujar Yudi.

Bibi korban, Eva Fatimah (36) mengatakan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Selvi. Namun keluarga berharap agar kasus ini diusut hingga tuntas.

"Kita hanya ingin kasus ini diusut tuntas siapapun pelakunya, mau anggota polisi atau bukan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Editor David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keluarga Selvi Amalia Bantah Keterangan Polres Cianjur, Mobil Ikut Parkir di TKP Serial Killer Wowon

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com