BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai meramu cara untuk mengantisipasi kenaikan inflasi sepanjang 2023.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Iendra Sofyan menuturkan, pada Desember 2022 inflasi Jawa Barat mencapai 6,04 persen (year on year/y-o-y) lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 5,51 persen, didorong Natal dan Tahun Baru.
Adapun berdasarkan kelompok, inflasi Jawa Barat didorong kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,67 persen, transportasi 1,62 persen dan perumahan, air, listrik, serta bahan bakar rumah tangga sebesar 1,28 persen.
Baca juga: Antisipasi Inflasi, Ridwan Kamil Tinjau Harga Pangan di Pasar Pasalaran Cirebon
“Kenaikan angka ini karena dipicu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)," kata Iendra di Bandung, Jawa Barat, Kamis, (26/1/2023).
Iendra menjelaskan, ada empat cara yang disiapkan untuk menyikapi potensi kenaikan inflasi tahun ini.
Pertama, intensif melakukan pemantauan harga, kedua operasi pasar dengan mengoptimalkan sokongan APBD.
Baca juga: Bukan Audi A8, Keluarga Mahasiswi Selvi Amalia Sebut Penabrak Gunakan Innova Hitam
Untuk operasi pasar murah (OPM), pada 2022, Disperindag Jabar menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk menjangkau 154.119 rumah tangga miskin (RTM).
Sementara pada 2023 dengan anggaran Rp 10 miliar operasi pasar ditargetkan bisa menyasar 118.000 RTM.
“Pengawasan ini harus clear soal informasi harga. OPM diberikan khusus pada warga yang berpendapatan rendah dan sesuai data tingkat kesejahteraan sosial (DTKS),” tuturnya.
Ketiga, meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan antar daerah dalam penyediaan komoditi bahan pokok bisa terus dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.