Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mobil Penabrak Selvi Amalia, Kuasa Hukum Keluarga Minta Goresan Mobil Innova Diperiksa ke Labfor

Kompas.com - 27/01/2023, 11:05 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com - Kuasa hukum keluarga almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Yudi Junadi meminta polisi untuk memeriksa goresan yang ada di mobil Toyota Innova ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk membuktikan siapa yang menabrak Selvi hingga menewaskannya.

Hal ini lantaran ada dua versi mobil penabrak dari pihak keluarga dan polisi, yang semuanya berdasar dari rekaman CCTV.

Dari rekaman CCTV, keluarga menduga penabrak Selvi adalah minibus Toyota Innova hitam. Sementara dari polisi, mobil yang melindas Selvi diduga mobil sedan hitam merek Audi A8.

Baca juga: Mahasiswa Cianjur Ikut Telusuri Bukti Tabrak Lari Mahasiswi Selvi Amalia, Pengemudi Naik Mobil Lain

Yudi mengatakan, selain melihat rekaman CCTV tabrak lari yang menewaskan Selvi, mahasiswa di Cianjur ikut menelusuri mobil Toyota Innova yang diduga telah melindas korban.

"Berdasarkan hasil penelusuran rekan-rekan mahasiswa, mobil Toyota Innova yang terparkir di lokasi Wowon Cs itu disimpan, pengemudinya naik mobil lain, dan sekitar pukul 22.00 WIB malam baru diambil lagi," kata Yudi dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (26/1/2023).

Selain itu, berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, mobil Innova tersebut berada dalam rombongan iring-iringan patwal Polisi. Kemudian mobil berada di TKP Wowon di Kecamatan Ciranjang.

"Tidak hanya itu, di mobil tersebut pun terdapat goresan. Goresan yang terdapat di mobil itu tinggal dibawa ke Labotarium Forensik (Labfor)," katanya.

Dari beberapa bukti yang dikumpulkan Yudi dan timnya, mobil tersebut bukan penyusup atau kendaraan liar yang masuk dalam iring-iringan patwal.

Yudi sendiri tak mengetahui persis apakah mobil Audi tersebut melintas sebelum atau sesudah terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Kasus Tabrak Lari Selvi Amalia, Keluarga Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

"Saya gak tau, yang penting dalam rombongan itu tidak ada mobil Audi. Tetapi saya cenderung mobil Audi itu sebelumnya, karena jaraknya jauh, dan harus melihat CCTV yang berdurasi lebih panjang," katanya.

Dia menambahkan, dalam rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, setelah terjadi kecelakaan, sejumlah warga spontan melihat ke arah jalan. Dan itu terjadi setelah rombongan melintas.

"Reaksi warga tersebut membuktikan bahwa di situ terjadi kecelakaan. Sedangkan menurut Kapolres harus ada saksi yang melihat benar persis kecelakaannya, padahal kan itu bukti petunjuk bagi polisi," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Tasikmalaya Rutin Sowan ke Warga Pelosok Lewat Aksi 'Bageur'

Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Tasikmalaya Rutin Sowan ke Warga Pelosok Lewat Aksi "Bageur"

Bandung
Alasan Lain Siti Rawat Anak Majikan yang 'Down Syndrome', Suntik Mati

Alasan Lain Siti Rawat Anak Majikan yang "Down Syndrome", Suntik Mati

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 5 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 5 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Sedang

Bandung
Terungkap, Ini Penyebab Helikopter Bell 412 TNI-AD Jatuh di Ciwidey

Terungkap, Ini Penyebab Helikopter Bell 412 TNI-AD Jatuh di Ciwidey

Bandung
Guru Ngaji di Garut Ceritakan Kisah Nabi Luth Sebelum Cabuli Belasan Muridnya

Guru Ngaji di Garut Ceritakan Kisah Nabi Luth Sebelum Cabuli Belasan Muridnya

Bandung
Wagub Jabar Sebut Para Kades Mengeluh Sulit Dapat Lahan Pemakaman, Usulkan Makam Ditumpuk

Wagub Jabar Sebut Para Kades Mengeluh Sulit Dapat Lahan Pemakaman, Usulkan Makam Ditumpuk

Bandung
Ada Spanduk Larangan Tuyul Beraksi di Tasikmalaya, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Ada Spanduk Larangan Tuyul Beraksi di Tasikmalaya, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi

Bandung
Ibu di Cianjur Tewas Ditabrak Ambulans Desa, Sopir Diperiksa Polisi

Ibu di Cianjur Tewas Ditabrak Ambulans Desa, Sopir Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 4 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 4 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Bandung
Kunjungi Cirebon, Ganjar Pranowo Ingin Jadi 'Slonong Boy' di Posko Pemenangan PDI-P untuk Pilpres 2024

Kunjungi Cirebon, Ganjar Pranowo Ingin Jadi "Slonong Boy" di Posko Pemenangan PDI-P untuk Pilpres 2024

Bandung
Arus Kendaraan ke Puncak Bogor Macet, Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah

Arus Kendaraan ke Puncak Bogor Macet, Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah

Bandung
Kronologi Truk Tabrak Lari 2 Anggota Paskibraka di Indramayu

Kronologi Truk Tabrak Lari 2 Anggota Paskibraka di Indramayu

Bandung
Pabrik Ekstasi di Perumahan Elite Tangerang Digerebek, Polisi Tangkap Peracik dan Pencetak

Pabrik Ekstasi di Perumahan Elite Tangerang Digerebek, Polisi Tangkap Peracik dan Pencetak

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi Cerah, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi Cerah, Malam Berawan

Bandung
12 Anak Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji AR di Bandung, Polisi Buka Posko Pengaduan

12 Anak Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji AR di Bandung, Polisi Buka Posko Pengaduan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com