Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 18 Bulan, Bank Sampah di Situsaeur Bandung Berhasil Kurangi 53 Ton Limbah

Kompas.com - 27/01/2023, 17:35 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Ada yang menarik ketika datang ke kantor Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat.

Setiap warga yang hendak mengurusi sesuatu di Kantor Kelurahan Situsaeur diwajibkan untuk membawa sampah plastik.

Aturan tersebut, ternyata sudah dimulai sejak 18 bulan lalu, kala Kelurahan Situsaeur melaksanakan launching program Bank Sampah di delapan rukun warga (RW) binaannya.

Baca juga: Cerita Bank Sampah Asri yang Berhasil Kurangi Limbah Warga Bandung hingga 1 Ton

Lurah Situsaeur Deni Setiabudi mengatakan, membenarkan adanya kewajiban warga untuk membawa sampah plastik ketika akan mengurusi sesuatu.

Gerakan itu, kata dia, pertama kali dicanangkan satu bulan setelah satu bulan me-launching bank sampah di wilayahnya.

"Kebetulan April 2021 selang satu bulan kita buat gerakan itu membawa sampah plastik ke Bagian Pelayanan," katanya ditemui Rabu (25/1/2023).

Sejak pertama melaunching program 9 unit Bank Sampah di wilayahnya tepatnya pada Maret 2022. Kelurahan Situsaeur berhasil menghasilkan, menyimpan dan memanfaatkan 53 ton sampahKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Sejak pertama melaunching program 9 unit Bank Sampah di wilayahnya tepatnya pada Maret 2022. Kelurahan Situsaeur berhasil menghasilkan, menyimpan dan memanfaatkan 53 ton sampah

Kepada Kompas.com, Deni mengaku tak mudah untuk mengubah mindset masyarakat agar sadar tentang sampah.

Butuh perjuangan panjang dan berat, baginya untuk menyadarkan warga bahwa sampah memiliki nilai.

Baca juga: Bank Sampah Bebep di Gang Situsaeur Timur, Bantu Tangani Persoalan Sampah Kota Bandung

Gerakan itu, lanjut dia, merupakan satu inovasi untuk memperkuat program Bank Sampah yang sudah di bangun sejak 2021 di 8 RW dan 1 unit di Kantor Kelurahan.

Ia menjelaskan, warga diwajibkan membawa sampah di saat akan mengurusi sesuatu, lantaran bank sampah yang ada di Kelurahan Situsaeur hanya memiliki keterbatasan nasabah.

"Pada awalnya susah, karena kan membuat bank sampah ini bukan hanya soal menabungnya tapi ada mindset yang harus diubah, jadi perjuangan yan berat, untuk memberikan masukan dan edukasi ke warga itu jadi tantangan. Nah kita itu berinovasi dengan mengintruksikan ke warga agar membawa sampah ke Kelurahan apabila akan membuat sesuatu, itu sifatnya wajib," kata Deni.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com