SUMEDANG, KOMPAS.com - Ivan Nugraha (26) alias Karman alias Abu Syaima alias Abu Alsy bin Mina, narapidana teroris (Napiter) asal Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, resmi bebas dari Lapas Kelas II B Sumedang, Senin (16/1/2023).
Ivan bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B setelah menjalani hukuman 3 tahun 8 bulan.
Ivan ditangkap Densus 88 di Medan, Sumatera Utara, karena terlibat dalam rencana peledakan kantor KPU RI pada Pemilu 2019 lalu.
Baca juga: Sopir Audi A8 Bantah Tabrak Mahasiswi Selvi Amelia seperti Dituduhkan Polisi
Setelah menghirup udara bebas, Ivan telah mengikrarkan diri untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kini, Ivan telah kembali berkumpul bersama keluarga tercintanya di Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang.
Rencanya, Ivan akan kembali menata kehidupan dan mulai beraktivitas dengan berjualan bubur kacang keliling untuk menafkahi keluarganya.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cibugel Iptu Ucu Abdurahman usai mengunjungi Ivan dan keluarga, Jumat (27/1/2023).
"Alhamdulillah, saudara kita, Ivan sudah dapat berkumpul kembali kepada keluarganya di Cibugel. Saya sengaja berkunjung ke sini untuk memastikan Ivan sekeluarga dapat kembali diterima dengan baik. Dan rencananya Ivan nanti akan berjualan bubur kacang keliling untuk menafkahi keluarganya," ujar Ucu kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat sore.
Ucu menuturkan, kunjungan jajaran Polsek Cibugel beserta pemerintah Kecamatan Cibugel dan UPZ Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Cibugel ini juga sebagai bentuk perhatian dari pemerintah terhadap warganya.
"Jadi nanti untuk permodalannya (jualan bubur) akan dibantu Baznas sesuai dengan kebutuhannya untuk berjualan bubur kacang. Alhamdulillah, warga di sini juga sudah dapat menerima kembali Ivan," tutur Ucu.
Sementara itu, Ketua UPZ Baznas Sumedang H Dadang Ahdianto mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi permodalan bagi Ivan untuk bisa berjualan bubur kacang keliling.
"Permodalan ini sebagai bentuk perhatian dari kami, supaya saudara Ivan juga memiliki mata pencaharian yang dapat diandalkan dan bisa menghidupi keluarganya. Nanti, kami menunggu surat permohonan bantuan permodalannya untuk diteruskan ke Baznas Kabupaten Sumedang. Harapan kami, usaha yang akan dijalankannya nanti bisa terus berkembang dan kehidupan Ivan sekeluarga bisa lebih baik lagi," kata Dadang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.