"Yang (getaran) ketiga kalinya baru ambruk, jadi enggak sekali langsung ambruk, pas ketiga kali skalanya gede ambruk, saya kaget langsung lihat ternyata yang tembok tetangga ambruk dan menimpa," jelasnya.
Saat kejadian, warga langsung berhamburan keluar, termasuk keluarganya.
"Ada 7 kali kerasa getarannya, cuma yang ketiga yang gede dan bikin ambruk. Cuma di sini belakang rumah saya, dapur saya ini, ketimpa sama yang tetangga," ujar dia.
Setelah gempa, banyak warga trauma dan tak bisa tertidur karena khawatir terjadi gempa susulan.
"Semuanya kaget, sampai sekarang enggak ada yang tidur lagi, kaget masih trauma, gempa baru berhenti jam 03.00 WIB," ungkapnya.
Ahmad mengaku, warga sekitar ikut membantu membereskan material reruntuhan usai gempa terjadi.
Baik Ahmad dan Ade memperbaiki rumahnya secara mandiri. Bagian langit-langit serta beberapa bagian tembok yang runtuh diperbaiki.
Baca juga: Mobil di Bandung Barat Tertimpa Longsoran Batu Besar
Sementara, bagian atap rumah keduanya ditutup menggunakan terpal dan sisanya ditambal menggunakan papan kayu.
"Tadi pagi, ini diperbaiki secara pribadi, ini pinjem dari temen, yang runtuh dapur ketimpa tembok tetangga, jadi yang sebelah juga runtuh, sekarang yang udah diperbaiki atasnya, sama bagian tembok lah pakai papan kayu dulu," ungkapnya.
Bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata Ahamad, baru datang pada pagi hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.