Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Kaesang Gabung PDIP, Hasto: Satu Keluarga Tidak Boleh Masuk Partai Berbeda

Kompas.com - 29/01/2023, 15:56 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap menerima putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, bila nantinya benar-benar terjun ke politik.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengingat bapak dan kakak Kaesang, Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka, merupakan kader partai berlogo banteng tersebut.

Apalagi, dia menegaskan, dalam tubuh PDIP tak boleh ada keluarga inti kader yang bergabung dengan partai politik lainnya.

"Ya sekiranya (Kaesang) mau masuk ke PDI Perjuangan, karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam partai-partai yang berbeda," kata Hasto, di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (28/1/2023), dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Kaesang Dijodohkan dengan Rheo Fernandes, FX Rudy Sebut Anaknya itu Kader PDIP dari Bawah

Hasto menekankan, komitmen terhadap aturan satu keluarga dalam kader PDIP tidak boleh masuk partai berbeda sangat penting untuk dibangun.

"itu juga menunjukkan suatu keeratan emosi, kesadaran, dan pendidikan politik itu dimulai dari keluarga," ujar Hasto.

Meski begitu, dia melanjutkan, Kaesang tetap harus mengajukan permohonan untuk bergabung dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Pasalnya, Hasto menjelaskan, PDIP memiliki stelsel aktif yang mengharuskan siapa pun harus tetap mengajukan permohonan bila hendak bergabung dengan PDIP.

Baca juga: Cerita di Balik Kaesang Tertarik Politik yang Bikin Jokowi Kaget, Sebelumnya Presiden Bertemu FX Rudy

"Mengapa ada stelsel aktif? Karena itu sebagai sebuah momentum bahwa ketika masuk ke partai, mereka harus menyatukan diri, merelatifkan kepentingan individunya, dan mengedepankan kepentingan kolektif partai," jelasnya.

Kepentingan kolektif partai ini, lanjut Hasto, didorong oleh ide, pemikiran, gagasan, dan cita-cita bung karno dalam pemberdayaan "wong cilik", rakyat marhaen.

"Karena itu lah yang harus muncul sebagai sebuah kesadaran bahwa berpolitik bukan untuk sekadar jalan pintas mencapai target individual," ucap Hasto.

"tetapi sebagai proses untuk mengikuti pendidikan politik dan kaderisasi serta bersedia ditugaskan oleh partai dalam bidang apa pun," imbuhnya.

Dia menerangkan, pendidikan politik dalam keluarga sangat penting. Itu sebabnya, dalam aturan pencalegan, suami istri dari partai berbeda tidak bisa menjadi caleg.

Baca juga: Muncul Wacana Kaesang Berpasangan dengan Anak FX Rudy jika Maju Pemilihan Wali Kota Solo

"Dalam suatu keluarga itu kan ada pembatasan, dari segi jumlah, kecuali menjadi anggota, dan satu keluarga tidak boleh ditugaskan dalam satu tingkatan yang sama," paparnya.

Hasto mencotohkan, Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, tidak boleh menjadi caleg di dalam level tingkatan yang sama atau satu dapil yang sama dengan istri atau anaknya.

"Karena itu suatu regulasi, mengiat kami tetap memegang semangat reformasi. Di dalam melakukan rekrutmen (anggota partai) memang basisnya keluarga, tetapi terkait dengan hal-hal penugasan (penempatan jabatan) satu keluarga itu kami menerapkan berbagai bentuk pembatasan," tutur Hasto.

"Tapi untuk menjadi anggota dalam suatu keluarga, tidak ada batasan sama sekali, dari kakek, nenek, bapak, ibu, cucu, semuanya bisa bergabung ke PDI Perjuangan," pungkasnya.

Baca juga: Hadiri Pemakaman Dubes RI untuk Italia M Prakosa, Hasto: Beliau adalah Sahabat Ibu Mega

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau yang dikenal dengan nama FX Rudy, menyampaikan bahwa pihaknya membuka pintu bagi siapa pun, termasuk Kaesang, bila hendak menjadi kader partai berlogo banteng tersebut.

"Tidak apa-apa, mau terjun ke mana pun boleh, kalau ke PDI Perjuangan, ya, tepat, terbuka," kata Rudy, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (29/1/2023).

Rudy menjelaskan, dia tak pernah menghalang-halangi siapa saja yang hendak masuk ke PDIP.

"Saya tidak pernah menghalang-halangi yang masuk, kalau Mas Kaesang mau masuk ke PDI Perjuangan, terbuka pintu," ujar FX Rudy.

"Milenial masuk ke PDIP cukup banyak juga. Jadi PDIP dilamar kaum-kaum milenial," lanjutnya.

Baca juga: Begini Respons Ganjar soal Kabar Kaesang Terjun ke Pilkada

Meski begitu, dia menerangkan, bila nantinya hendak maju sebagai kepala daerah melalui PDIP, Kaesang tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Salah satunya, dia menerangkan, musyawarah di tiap jenjang, termasuk dari ranting dan anak ranting.

"Tetapi tetap Ketum (Megawati Soekarnoputri) yang punya hak prerogatif," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Hasto Sarankan Kaesang Masuk PDIP : Ingat, Satu Keluarga Tidak Boleh Gabung Partai yang Berbeda"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com