GARUT, KOMPAS.com - Kakak Siti Fatimah (31), Cucu Supriatna, sempat akan mendatangi Wowon dkk untuk mengambil uang. Bila itu dilakukannya, bisa jadi Cucu dan istrinya bernasib seperti korban serial killer Wowon dkk.
Siti Fatimah sendiri merupakan korban pembunuhan berantai yang diotaki Wowon dkk.
Cucu menjelaskan, beberapa waktu lalu ia dan istrinya sempat diajak mendatangi para pelaku, oleh salah satu tenaga kerja wanita (TKW) yang merupakan teman Siti.
Baca juga: Kisah Hana dan Aslem, TKW Korban Penipuan yang Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon dkk
Tujuannya untuk menagih uang yang selama ini diberikan Siti kepada pelaku untuk investasi.
"Temannya itu namanya Hana, ia sempat kasih kabar, mengajak datangi Dede Solehudin katanya dia sudah komunikasi untuk mengambil uang," ujar Cucu, dikutip dari Tribun Jabar, Minggu (29/1/2023).
Cucu menuturkan, saat itu ia menolak untuk mendatangi komplotan yang belakangan diketahui merupakan pembunuh berdarah dingin.
Cucu menjelaskan, jika saja saat itu ia dan istri berangkat menemui komplotan Wowon, mungkin nasibnya akan sama dengan para korban.
"Untung saja saat itu saya menolak, andai saja dulu pergi, mungkin bakal jadi korban juga," ungkapnya.
Saat ini jenazah Siti masih berada di RS Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Kematian Siti Fatimah semula dianggap kecelakaan karena terjatuh di perairan Bali, setelah dua tahun akhirnya terungkap.
Ia jadi korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dkk.
Dalam melakukan aksinya selama ini, Wowon tak sendiri. Duloh dan M Dede Solehudin jadi partner in crime pembunuh berantai (serial killer) tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kakak Siti Fatimah Nyaris Jadi Korban Wowon Cs Serial Killer, Sempat Diajak Tagih Utang ke Pelaku
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.