Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Sesar Garsela, Kades Margamukti Bandung: Belum Ada Jalur Evakuasi Gempa

Kompas.com - 30/01/2023, 17:48 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasca gempa M 4,0 yang mengguncang Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan pada Sabtu (28/1/2023) pukul 01.00 dini hari yang mengakibatkan dua rumah rusak, hingga saat ini belum ada jalur evakuasi untuk mengantisipasi bencana.

Padahal, Desa Margamukti masuk ke dalam sesar Garut Selatan (Garsela), yang kerap terdampak gempa.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Margamukti Odang Kusnadi.

Odang berkata, sejauh ini masyarakat hanya diberi edukasi bagaimana menghadapi bencana seperti gempa.

Baca juga: Dampak Gempa M 4,0 Bandung, 2 Rumah Rusak

"Sejauh ini baru diedukasi saja. Bagaimana kalau gempa terjadi seperti berlindung di bawah meja," katanya dihubungi Senin (30/1/2023).

Dia mengakui, tanda jalur evakuasi dan titik kumpul bencana juga belum dibangun di desanya.

"Tidak terpasang jalur, belum kalau sampai sana. Baru pemahaman menghadapi gempa. Belum ada titik kumpul juga," ujarnya.

Kendati begitu, Odang mengatakan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pernah beberapa kali memberikan edukasi terkait kebencanaan.

Berkaitan dengan gempa yang terjadi kemarin Sabtu, Odang mengatakan, tercatat ada tujuh kali gempa susulan. Bencana ini mengingatkannya pada gempa yang terjadi pada 2008 di daerahnya.

"Kemarin gempa tidak hanya sekali. Dalam satu menit beberapa kali. Membuat kaget, BPBD sering edukasi, baik mengenai gempa maupun banjir bandang," tambahnya.

Kendati rawan gempa, Onang menyebut tak ada rumah warga yang perlu direlokasi.

"Yang terdampak gempa itu rumahnya sudah tua. Bangunan sacara struktur tidak laik juga, speerti yang jatuh itu tidak memakai besi juga. Kalau sampai relokasi belum ada," ujar dia.

Kepala Desa Margamukti Odang Kusnadi mengatakan belum ada jalur evakuasi di wilayah untuk mengantisipasi adanya bencana alam. Hal itu menyusul adanya gempa bumi yang terjadi di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan pada Sabtu (28/1/2023) pukul 01.00 dini hari yang mengakibatkan dua rumah rusak.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Kepala Desa Margamukti Odang Kusnadi mengatakan belum ada jalur evakuasi di wilayah untuk mengantisipasi adanya bencana alam. Hal itu menyusul adanya gempa bumi yang terjadi di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan pada Sabtu (28/1/2023) pukul 01.00 dini hari yang mengakibatkan dua rumah rusak.

Desa Margamukti masuk sesar garsela

Odang mengatakan, kawasan Desa Margamukti masuk ke dalam sesar Garut Selatan (Garsela). Hal ini menyebabkan wilayah Desa Margamukti kerap terdampak gempa.

"Gempa memang berpusat di Pangalengan, (gempa) dari Sukabumi dan Tasik suka terasa (di Desa Margamukti)," tambahnya.

Dia menyampaikan, terakhir kali Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan edukasi mitigasi bencana tahun lalu.

"Dulu dari BMKG masyarakat dikumpulkan, karena masuk jalur Garsela. Risiko gempa sudah diberitahu. Mungkin setahun lalu masih edukasi. Hampir setiap tahun ada semacam edukasi," ujar dia.

Baca juga: Gempa M 3,5 Guncang Malili Luwu Timur, Warga Berhamburan Keluar Kantor

Gempa yang sempat mengguncang Kampung Rancamanyar, Desa Maragamukti pada Sabtu lalu memiliki kekuatan M 4,0.

Gempa tersebut mengakibatkan dua rumah miliki Ahmad Guntara (45) dan Ade Rukmana (47) mengalami kerusakan. Tak hanya itu, beberapa rumah lainnya mengalami retak, termasuk salah satunya Masjid di RW 14.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com