BANDUNG, KOMPAS.com-Polisi memastikan tidak ada kasus penculikan anak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dalam beberapa hari belakangan.
Pernyataan itu dilontarkan Kepala Kepolisian Resor Kota Bandung Kombes Kusworo Wibowo karena marah kabar penculikan anak.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada penculikan anak di Kabupaten Bandung," katanya ditemui, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Penjelasan Polisi soal Kasus Percobaan Penculikan Anak 11 Tahun di Semarang
Kabar penculikan anak dalam Kabupaten Bandung yang ramai diperbincangkan di media sosial, dipastikannya adalah hoaks.
Kusworo pun meminta masyarakat agar bijak dalam bersosial media agar tidak mudah terperdaya oleh berita bohong.
Kusworo menilai, mengkonsumi dan menyebarluaskan berita bohong akan berdampak pada keutuhan masyarakat.
Kebiasaan itu, lanjut dia, akan membentuk karakter masyarakat yang gandrung akan ujaran kebencian.
"Jangan sampai memberikan berita bohong, meneruskan berita bohong, atau membuat ujaran kebencian," tambahnya.
Baca juga: Percobaan Penculikan Anak di Semarang, Korban Berteriak Saat Hendak Dibawa Pergi
Kusworo menjelaskan, kasus pelaporan terkait orangtua yang kehilangan anaknya, bukan merupakan kasus penculikan.
Kasus tersebut disebabkan karena sang anak yang berpacaran, tapi tidak direstui oleh kedua orang tuanya dan akhirnya memilih meninggalkan rumah.
"Peristiwa laporan yang anaknya tidak pulang, itu disebabkan karena anaknya pacaran, tidak direstui orangtua, akhirnya kabur. Mau pulang kalau diizinkan oleh orang tuanya menikah," tambahnya.
Baca juga: Geger Kabar Penculikan Anak di Banyumas, Ada Pesan Teks hingga Suara
Melihat kasus tersebut, polisi meminta kepada setiap orangtua untuk tidak dengan mudah memberikan izin kepada anak-anaknya untuk menikah di usia dini.
"Nah hal-hal seperti ini yang perlu diberikan pemahaman kepada para siswa siswi, agar jangan sampai mereka memiliki motivasi menikah dini tanpa ditopang kemapanan secara ekonomi," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.