Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Tak Ada Penculikan Anak di Kabupaten Bandung, Warga Diminta Waspadai Hoaks

Kompas.com - 31/01/2023, 17:19 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Polisi memastikan tidak ada kasus penculikan anak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dalam beberapa hari belakangan.

Pernyataan itu dilontarkan Kepala Kepolisian Resor Kota Bandung Kombes Kusworo Wibowo karena marah kabar penculikan anak.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada penculikan anak di Kabupaten Bandung," katanya ditemui, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Kasus Percobaan Penculikan Anak 11 Tahun di Semarang

Kabar penculikan anak dalam Kabupaten Bandung yang ramai diperbincangkan di media sosial, dipastikannya adalah hoaks.

Kusworo pun  meminta masyarakat agar bijak dalam bersosial media agar tidak mudah terperdaya oleh berita bohong.

Kusworo menilai, mengkonsumi dan menyebarluaskan berita bohong akan berdampak pada keutuhan masyarakat.

Kebiasaan itu, lanjut dia, akan membentuk karakter masyarakat yang gandrung akan ujaran kebencian.

"Jangan sampai memberikan berita bohong, meneruskan berita bohong, atau membuat ujaran kebencian," tambahnya.

Baca juga: Percobaan Penculikan Anak di Semarang, Korban Berteriak Saat Hendak Dibawa Pergi

Kusworo menjelaskan, kasus pelaporan terkait orangtua yang kehilangan anaknya, bukan merupakan kasus penculikan.

 

Kasus tersebut disebabkan karena sang anak yang berpacaran, tapi tidak direstui oleh kedua orang tuanya dan akhirnya memilih meninggalkan rumah.

"Peristiwa laporan yang anaknya tidak pulang, itu disebabkan karena anaknya pacaran, tidak direstui orangtua, akhirnya kabur. Mau pulang kalau diizinkan oleh orang tuanya menikah," tambahnya.

Baca juga: Geger Kabar Penculikan Anak di Banyumas, Ada Pesan Teks hingga Suara

Melihat kasus tersebut, polisi meminta kepada setiap orangtua untuk tidak dengan mudah memberikan izin kepada anak-anaknya untuk menikah di usia dini.

"Nah hal-hal seperti ini yang perlu diberikan pemahaman kepada para siswa siswi, agar jangan sampai mereka memiliki motivasi menikah dini tanpa ditopang kemapanan secara ekonomi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com