TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya, Jawa Barat, mengungkap kasus 2 pemuda tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (1/2/2023).
Polisi menangkap MN, selaku penjual sekaligus pengoplos miras yang berstatus seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi wilayah Ciamis, Jawa Barat.
"Kami merilis pengungkapan kasus penyediaan atau penjualan minuman keras (miras) oplosan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan kepada Kompas.com, Rabu pagi.
Baca juga: Jadi Selingkuhan Kompol D, Nur Penumpang Audi A6 Harus Diperiksa Ulang karena Keterangan Palsu
Aszhari menuturkan, kejadian bermula saat lima orang salah satunya perempuan dengan tersangka melakukan pesta miras oplosan di Kampung Pasir Panjang Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Mereka membeli miras dari tersangka dengan campuran alkohol 96 persen dicampur minuman energi, coca cola, dan obat batuk.
Baca juga: Nelayan Asal Lebak Banten Hilang di Samudra Hindia, Terdampar ke Tasikmalaya
Miras dikemas di botol bekas coca cola yang sengaja diperdagangkan oleh pelaku selama ini.
"Tersangka yang melakukan pengoplosan dan menjual miras oplosan itu adalah MN, seorang mahasiswa di salah satu universitas di Ciamis," tambahnya.
Para korban menghabiskan miras oplosan tersebut termasuk tersangka yang ikut minum tapi jumlahnya tidak banyak.
Tak berselang lama, kelima korban mengalami badan lemas dan sebagiannya langsung tak sadarkan diri sampai dibawa ke Puskesmas Manonjaya.
Salah satu korban, Mega Santana, langsung dirujuk ke RSUD Soekardjo karena kondisinya kritis sampai meninggal dunia pada malam itu pukul 21.00 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.