Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Dukun, Penanam 167 Pohon Ganja di Garut adalah Pandai Besi

Kompas.com - 01/02/2023, 17:23 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Kabar pengungkapan 167 pohon ganja dan bibit ganja di kawasan Situ Cangkuang Garut tersebar cepat di masyarakat. Pelakunya, masih warga setempat yang mendiami bangunan rumah dinas yang dibangun pemerintah 9 tahun lalu.

Lokasi tanaman ganja sendiri, sebenarnya tidak terlalu jauh dari jalan raya Leles-Situ Cangkuang, jaraknya tidak lebih dari 100 meter.

Ganja ditanam sepanjang pematang sawah yang berbatasan dengan Situ Cangkuang. Petak sawah tersebut, ada di bagian belakang rumah yang didiami tersangka.

Baca juga: Polres Garut Temukan 167 Pohon Ganja, Tak Jauh dari Objek Wisata Situ Cangkuang

Untuk mencapai rumah tersebut, harus melalui jalan setapak yang lebarnya tak sampai dua meter.

Sepanjang jalan setapak tersebut adalah bagian Situ Cangkuang yang dijadikan warga sebagai tempat memancing ikan.

Karenanya, lokasi pohon ganja terbilang tidak jauh dari keramaian. Namun, memang selama ini warga yang memancing tidak diperbolehkan masuk atau memancing di dekat rumah pelaku penanaman ganja.

Selain itu, tidak jauh dari belakang rumah pelaku, di samping petak sawah yang pematangnya ditanami ganja, juga ada sebuah makam keramat yang dipagari tembok dan besi yang dicat warna hitam dan emas.

Penanam ganja bukan dukun

Peralatan pandai besi yang ada di sudut belakang rumah pelaku penanam ganja di kawasan Situ CangkuangKOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Peralatan pandai besi yang ada di sudut belakang rumah pelaku penanam ganja di kawasan Situ Cangkuang

Berkaitan dengan temuan ratusan pohon ganja ini, banyak informasi yang mengatakan bahwa penanam ganja tersebut merupakan seorang dukun.

Terkait hal ini, D selaku istri dari pelaku yang diduga menanam 167 pohon ganja dan bibit ganja membantah informasi tersebut.

D mengatakan, suaminya bekerja sebagai petani dan pandai besi yang menerima pesanan pembuatan golok, cangkul, arit, hingga senjata khas Sunda, Kujang.

Belum lama ini, suaminya baru menyelesaikan pembuatan kujang emas pesanan Pemerintah Kabupaten Bandung. Setelah itu, ada pesanan juga pembuatan Kujang berukuran 1 meter yang nantinya akan dipajang di kantor Pemkab Bandung.

"Ada pesanan Kujang ukuran 1 meter, tapi keburu ditangkap," kata D saat ditemui di rumahnya, Selasa (1/2/2023).

Baca juga: Pengakuan Istri Penanam 167 Batang Pohon Ganja di Situ Cangkuang Garut

Beberapa peralatan pandai besi, memang tampak di sudut belakang rumahnya. Ada tungku dan sekarung arang serta dudukan untuk menempa besi yang tampak sudah lama tidak dipakai.

Karenanya, D mengaku aneh membaca berita-berita di media yang menyebut suaminya dukun.

D menduga, suaminya disebut dukun karena ada banyak batang dupa di saung teras belakang rumahnya. Padahal, batang dupa tersebut biasa dibakar sebagai pengusir nyamuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com