Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cap Go Meh Bogor Digelar 5 Februari, Ada Pawai di Jalan Suryakencana

Kompas.com - 01/02/2023, 18:00 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Perayaan Cap Go Meh Bogor Street Festival (CGM-BSF) 2023 akan kembali digelar secara terbuka untuk umum di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (5/2/2023).

CGM-BSF kali ini mengangkat tema Unity In Diversity atau Ajang Budaya Pemersatu Bangsa.

Ribuan pelaku seni akan memeriahkan acara itu lewat atraksi selama delapan jam di sepanjang Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi.

"Setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19, tahun ini kita gelar secara terbuka untuk umum dengan tagline Ajang Budaya Pemersatu Bangsa," kata Ketua Pelaksana CGM-BSF 2023, Arifin Himawan, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Cap Go Meh di Karawang Digelar 5 Februari 2023, Ini Rute Pawainya

Arifin mengatakan, CGM Bogor ini sudah memasuki yang ke-23 kalinya digelar pascareformasi dan menjadi salah satu ajang tahunan yang paling dinanti masyarakat.

CGM tahun ini menjadi sebuah kebanggaan karena masuk dalam salah satu dari 110 acara unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun 2023.

Arifin menyebut, sejumlah penilaian oleh kurator meliputi inovasi, kreativitas, manajemen event, strategi komunikasi, serta pengembangan bisnis pariwisata dan pemasaran kearifan lokal.

Pengakuan ini juga hasil dari buah kerja keras dan kerja sama yang terbangun dengan berbagai pihak.

"Kami berharap semua masyarakat kota Bogor dan sekitarnya dapat bergembira bersama. Menyaksikan dan menikmati keindahan keberagaman budaya kita, yang kami rangkai dalam tema Unity In Diversity. Dan karena acara ini adalah dari kita untuk Bogor, dari Bogor untuk Indonesia, mari kita jaga dan nikmati bersama," ucap Arifin.

Baca juga: Perayaan Cap Go Meh di Solo Dirayakan Sederhana, Tidak Ada Kirab Liong dan Barongsai

Untuk tahun ini, CGM-BSF Bogor melibatkan liaison officer atau naradamping dari kalangan kaum penyandang disabilitas.

Mereka bergabung dengan lebih dari 180 anggota relawan LO-marshal untuk menyukseskan pesta rakyat ini.

 

Pada acara ini, ribuan pelaku seni akan terlibat secara langsung. Sepanjang Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi akan penuh dengan gemerlap atraksi selama delapan jam.

Adapun seni yang ditampilkan itu, yakni Ogoh-ogoh Bali, Kendang Beleq dari Lombok, dan Bouraq dari Cirebon.

Kemudian Ondel-ondel Betawi, dan Reog Ponorogo. Serta belasan Sanggar Kesenian yang berasal dari Jawa Barat dan sekitarnya.

Baca juga: Cap Go Meh Bogor 2023, Pengunjung Bisa Temukan 5 Hal Ini 

Sebelum parade pawai budaya digelar, para tamu VIP akan disambut dengan cara tradisional Sunda. Lodong dan Goong menjadi ciri khas pada acara opening seremonial.

Selain itu, perwakilan enam agama juga akan mengadakan doa bersama sebagai simbol keharmonisan hubungan antar umat beragama di Kota Bogor.

Pada tahun ini, Cap Go Meh Bogor Street Fest 2023 juga secara resmi memperkenalkan theme song berjudul "Dari Kita Untuk Bogor, Dari Bogor Untuk Indonesia".

Lagu ini diciptakan oleh salah satu sanggar kebudayaan dan musik Kota Bogor. Murid-murid SMP Kesatuan Bogor didapuk untuk menyanyikan lagu tersebut.

"Panitia telah menyiapkan pos kesehatan, keamanan sesuai dengan yang disyaratkan. Ambulans dukungan dari beberapa RS di Kota Bogor dan pemadam kebakaran sudah dipersiapkan pada tempat tertentu," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan, Pemkot Bogor akan memaksimalkan semua koordinasi dengan aparat agar keamanan dan kenyamanan CGM Street Fest berlangsung lancar sehingga membuat pengunjung bisa lebih nyaman.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor juga akan gencar melakukan sosialisasi. Tidak hanya pada warga Bogor, tetapi juga kepada wisatawan dari luar.

Bima mengingatkan kepada pelaku perjalanan agar menyesuaikan dan mengatur rencana perjalanannya.

Ia juga mengimbau warga bisa datang lebih awal dan tertib agar mendapatkan tempat parkir sehingga bisa leluasa menikmati festival kebudayaan tersebut.

"Kami dengan gencar melakukan sosialisasi, tidak saja warga Bogor, tapi juga warga Jakarta dan sekitarnya. Agar tanggal 5 itu semua yang akan mengunjungi Kota Bogor menyesuaikan waktu keberangkatannya. Sebab, acara ini sudah pasti memberikan dampak arus lalin," ujar Bima.

"Dengan puluhan ribu yang hadir menyaksikannya nanti, kita tentu berharap, secara keseluruhan acara ini akan berdampak positif bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya. Terutama dampak ekonomi pada pelaku UMKM," imbuh Bima Arya.

Bima menjelaskan, keberagaman itu sebuah keindahan. Di Kota Bogor keberagaman itu menjadi sebuah kekuatan yang mampu membangkitkan kebersamaan.

"Karena itu kebersamaan yang kita butuhkan untuk bangkit pasca pandemi Covid-19 salah satunya adalah dengan terselenggaranya event yang sudah diakui secara nasional ini," kata Bima Arya.

Cap Go Meh awalnya adalah tanda akhir perayaan Tahun Baru Imlek, yakni pada tanggal 15 Lunar sebagai rasa Syukur Kepada Tuhan.

Namun di Kota Bogor sendiri, tradisi ini kini telah berkembang menjadi pesta rakyat, sebuah ajang parade budaya nusantara yang menampilkan beragam budaya, tidak hanya dari Kota Bogor tapi dari berbagai daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com