Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Beras di Pasar Cileunyi Keluhkan Kehilangan Pelanggan lantaran Harga Naik

Kompas.com - 02/02/2023, 14:11 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Pedagang beras di Pasar Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan penjualan yang semakin menurun lantaran harga beras mulai melonjak.

Ibu Uum (54) misalnya, salah satu pedagang beras di Pasar Cileunyi mengatakan beberapa pelanggan yang biasa berbelanja di kios beras miliknya satu per satu mulai menghilang.

Ia mengatakan sejak awal 2023, penjualan beras di kiosnya semakin sepi saja. Kalau pun ada kebanyakan membeli beras secara eceran atau kiloan.

"Sejak awal tahun mulai mengurang, apalagi yang beli per-karung ya jarang lah, banyaknya paling yang diecer, itu pun dari 10 Kilogram paling sekarang banyak yang beli Rp 5 kilogram," katanya dijumpai, Kamis (2/1/2023).

Baca juga: Cek Harga Pangan di Pasar Baturiti Bali, Jokowi Akui Harga Beras Naik

Ibu Uum menjual beras eceran dengan harga yang variatif mulai dari Rp 11.000 per kilogramnya, hingga yang paling mahal Rp 13.000 per kilogram.

Sedangkan harga beras per karung yang paling mahal Rp 315.000 dan yang paling murah Rp 285.000.

"Penjualan naik turun, apalagi awal tahun ini, sekarang makin sepi," kata dia.

Ia menuturkan, melonjaknya harga beras sudah lama terjadi, bahkan sejak 2022.

Meski begitu, naiknya harga beras tidak langsung secara signifikan melonjak, tetapi perlahan.

Baca juga: Harga Beras di Karawang Naik karena Pasokan Sedikit

Beras biasanya mengalami kenaikan Rp 200 per kilogramnya. Meski kecil, tapi angka tersebut terus beranjak.

"Naiknya Rp 5.000 per karung, kalau beras naiknya enggak kencang Rp 200 per kilo," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com