Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bohong Akan Khitan Bayu di Mataram, Wowon Suruh Solihin Bunuh Anaknya yang Berusia 2 Tahun

Kompas.com - 02/02/2023, 14:38 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pembunuh berantai Bekasi dan Cianjur menghabisi sembilan nyawa, termasuk anaknya sendiri, Bayu yang baru berusia dua tahun.

Wowon tega menghabisi anak balitanya dengan Ai Maimunah, yang juga menjadi korban pembunuh berantai di Bekasi.

Dia mengaku membunuh balita itu bukan untuk pesugihan, tetapi alasan lain yang membuat komplotan serial killer ini berbuat keji.

Bohong akan khitan Bayu

Awalnya Wowon diminta untuk membawa Bayu rencananya ke Mataram dan akan dikhitan di sana. Namun, ternyata itu bohong.

"Waktu dulu aku sama yang namanya Ai Maimunah, ini kata Maimunah, 'Nih, anakmu bawa', ya kataku ya mau dibawa. Mau dibawa ke Mataram sama neneknya, kata aku padahal bohong. Mau disunatin, padahal bohong," ujar Wowon, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Masih Ada 7 TKW yang Jadi Target Pembunuh Berantai Wowon dkk, Bakal Dieksekusi Ketika Pulang

Bayu selalu rewel dan sering menangis sehingga membuat Wowon tidak betah dan nekat menghabisi nyawa anaknya.

"Anak ini rewel semua, setiap jam, setiap detik, setiap malam," ungkap Wowon dalam unggahan video di YouTube Kompas TV, Rabu (1/2/2023).

Namun, Bayu tidak dihabisi dengan tangan Wowon, tetapi oleh rekannya, Solihin alias Duloh (64).

"Nangis dengan nangis, jadi malu sama tetangga gitu. Ya udah saya (bilang) sama Pak Solihin, 'Ya udah aja, Pak, anak ini habisin' kata aku," tutur Wowon.

Diberitakan sebelumnya, Wowon merupakan sosok yang mencurigakan, banyak kebohongan, dan tidak bertanggung jawab kepada keluarganya.

Salah satunya saat Wowon mengaku hendak mengantarkan Bayu, anak kandungnya, ke rumah nenek Bayu di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ternyata, belakangan diketahui bahwa Wowon membunuh Bayu yang masih berusia dua tahun.

"Wowon itu hanya dua kali ketemu saya sama keluarga. Dia banyak bohong. Misalnya waktu bilang Bayu dibawa ke Mataram ke neneknya, ternyata dia dibunuh dan dikubur," ucap Misbah, adik dari Halimah, Minggu (22/1/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Terungkap Motif Wowon Tega Bunuh Anaknya yang Berusia 2 Tahun, Bukan untuk Pesugihan

Sebagai informasi, sebanyak sembilan orang menjadi korban pembunuhan berantai Wowon dan kawan-kawan, warga asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Aksi pembunuhan sadis ini terbongkar usai ditemukannya satu keluargalemas tergeletak di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Tiga di antaranya adalah istri dan dua anak dari Wowon yang diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan sebelumnya yang dilakukan oleh Wowon, M Dede Solehudin, dan Solihin alias Duloh di Cianjur dan Garut.

Para pelaku diketahui melakukan penipuan dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberi kesuksesan dan kekayaan.

Sumber: Kompas.com (David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap Alasan Wowon Tega Bunuh Anaknya yang Masih Berusia Dua Tahun, Bukan untuk Pesugihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com