Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Penghubung 2 Desa di Bandung Barat Putus Tergerus Longsor

Kompas.com - 02/02/2023, 16:25 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Akses jalan penghubung dua desa di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat putus setelah tergerus longsor.

Lebih dari setengah badan jalan dengan lebar tiga meter di Kampung Cikalong RT 01 RW 18, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat amblas pada Rabu (1/2/2023) kemarin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Djarot Prasetyo mengatakan, imbas dari longsor itu, lalu lintas kendaraan dari Desa Gunungmasigit menuju Desa Cirawamekar maupun sebaliknya terputus.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Purbalingga Dikepung Banjir, Longsor dan Angin Kencang

"Badan jalannya terputus, total dengan panjang kurang lebih 12 meter dan tinggi 6 meter. Kondisinya tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun empat," ujar Djarot melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Bencana tanah longsor itu diduga disebabkan kontur tanah di wilayah tersebut labil atau mudah bergerak. Tanah yang labil itu kemudian dipicu hujan deras dan buruknya saluran drainase di sekitar jalan tersebut.

"Ada tiga penyebab. Pertama hujan dengan intensitas tinggi, buruknya saluran drainase dan di walayah tersebut juga rawan pergerakan tanah," sebutnya.

Kepala Desa Gunungmasigit Tarkopa menyampaikan, peristiwa longsor itu sebelumnya dipicu oleh hujan deras dan arus air yang kencang hingga menggerus badan jalan.

"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 16:00 WIB. Saat itu hujan deras dengan waktu cukup panjang. Kondisi ini menyebabkan debit air yang masuk drainase meningkat sehingga menggerus badan jalan," ucap Tarkopa.

Dampak dari putusnya akses jalan itu sebanyak 400 kepala keluarga (KK) di RW 17 dan 18 di Desa Gunungmasigit terisolasi. Mereka terpaksa mengambil jalan memutar sejauh 6 kilometer untuk bisa menuju desa tetangga.

Baca juga: Longsor di Rest Area Ungaran Diduga Dipicu Aliran Air Tak Terkendali di Bukit

"Kalau jumlah warga di kita ada 400 KK yang terisolasi, ini belum yang di Desa Cirawamekar ada 4 RW. Semuanya pakai jalan ini. Sekarang harus memutar jauh via jalan Belekambang," kata Tarkopa.

Material longsor dari tebing yang menggerus jalan itu juga menerjang sebanyak 3 bangunan rumah milik warga. Akibatnya satu rumah rusak berat karena beberapa dinding ruangan jebol, sedangkan 2 rumah rusak ringan ditandai retakan di beberapa tembok dan lantai rumah.

"Satu rumah rusak berat karena posisi rumah berada tepat di atas mahkota longsor. Seluruh pemilik rumah itu kini diungsikan sementara ke rumah kerabat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Bandung
Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com