BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kisah sukses dari program Petani Milenial lebih banyak yang berhasil dibandingkan yang gagal.
Hal itu disampaikan menyikapi munculnya masalah gagal bayar oleh offtaker kepada salah satu kelompok peserta program itu.
"Kan sudah saya sampaikan petani milenial itu ada yang gagal ada yang berhasil. Tahun 2021 ada 560 yang gagal tapi yang berhasil 1.200-an. Jadi lebih banyak yang berhasilnya," kata Emil, sapaannya, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Peserta Tuntut Pemprov Jabar Lebih Serius Garap Program Petani Milenial
Emil justru menuding media yang jarang meliput keberhasilan dari program tersebut.
Sekalinya muncul persoalan, kata Emil, seolah mengeneralisasi program itu tidak berfungsi.
"Media kan jarang meliput yang berhasilnya, tapi sekalinya ada yang gagal seolah-olah seluruh petani milenial tidak berfungsi dengan baik," ujarnya.
"Saya minta media meliput dengan adil bahkan 2022 dari 5000-an dari 20.000 pendaftar sudah terseleksi pasti ada perjalanan panjang," ucap Emil.
Baca juga: Peserta Petani Milenial Terlilit Utang, Pemprov Jabar Sebut karena Gagal Ekspor
Ia mengatakan, program petani milenial merupakan gagasan untuk meregenerasi profesi petani yang cenderung ditinggalkan anak muda.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.