Rahmat panik dengan penyerangan dadakan itu. Ia hanya bisa melihat dari kejauhan. Seusai gerombolan itu pergi, Rahmat mendatangi korban. Keluarga korban juga langsung ke lokasi kejadian dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.
"Ya setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit. Informasinya meninggal di rumah sakit tapi saya juga nggak tahu pasti. Daru situ ya saya balik lagi ke bengkel," tuturnya.
Baca juga: 80 Polisi di Bandung Patroli Skala Besar Tiap Malam, Titik Kumpul Geng Motor Jadi Sorotan
Sepenglihatan Rahmat, setiap motor ditumpangi oleh dua atau tiga orang, yang mana penumpang belakang membawa senjata, baik celurit atau tongkat baseball.
"Mereka nggak nyerang pemotor lain, cuma korban yang di dalam gang saja. Jadi ada yang bawa senjata tajam, terus ada yang standby di atas motor itu pada bawa tongkat baseball," terangnya.
Terkait pembacokan ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara menyampaikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Masih dilakukan penyelidikan," bebernya, dikutip dari Tribun Jabar.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Aji Panuntun | Editor: Khairina), TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.