Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Sudah Lunasi Tunggakan Peserta Petani Milenial di Bank

Kompas.com - 06/02/2023, 16:21 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelesaikan tunggakan kelompok petani milenial budidaya tanaman hias asal Lembang ke Bank Jabar (BJB).

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat Yuke Mauliani Septina mengatakan proses pembayaran akan dilakukan oleh PT Agro Jabar selaku avalis.

"Iyah, hari ini (pelunasan tunggakan). Jadi pembayarannya langsung dari PT Agro jabar ke BJB," singkat Yuke lewat pesan singkat, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Polemik Petani Milenial, Ridwan Kamil: Lebih Banyak yang Berhasil

Dihubungi terpisah, itu Direktur Utama PT Agro Jabar Nurfais Almubarok mengatakan, proses pembayaran sudah dilakukan.

Bukti pembayaran, kata dia, akan dikirim kepada para peserta Petani Milenial.

"Sudah selesai mas. Surat Lunas sudah diberitahukan ke Petani Milenial via Whatsapp. Untuk hard copy akan dikirimkan ke Agro Jabar, baru kami kirimkan ke masing-masing peserta," kata Nurfais lewat pesan singkat.

Sementara itu, Rizky Anggara salah seorang peserta Petani Milenial gelombang pertama budidaya tanaman hias asal Lembang membenarkan proses pembayaran tunggakan telah diselesaikan oleh Pemprov Jabar dan Agro Jabar.

"Sudah kang, nanti sore ada press release," kata Rizky.

Baca juga: Peserta Tuntut Pemprov Jabar Lebih Serius Garap Program Petani Milenial

Seperti diketahui, Yuke Mauliani menjelaskan kronologi salah seorang peserta petani milenial di sektor tanaman hias yang terlilit utang hingga dana hasil panen yang tidak dibayar offtaker.

Yuke menjelaskan, para peserta petani milenial budidaya tanaman hias ini dibentuk untuk mengisi peluang ekspor.

Mereka pun, kata Yuke, telah menyelesaikan masa kontrak program selama setahun.

"Tetapi produk yang akan mereka jual adalah produk yang akan diekspor. Dan negara tujuannya di Eropa. Di perjalanan kami tidak pernah membayangkan akan terjadi perang. Sedangkan negara yang akan kita lintasi adalah negara terdampak yang akhirnya mengakibatkan terjadinya gagal ekspor," kata Yuke dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/2/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com