SUKABUMI, KOMPAS.com - Sejumlah warga di beberapa wilayah Sukabumi, Jawa Barat, berhamburan ke luar rumah saat getaran gempa magnitudo 5,2 yang berpusat di Muarabinuangeun, Banten, terasa hingga Sukabumi.
"Saya lagi tiduran sambil mantau handphone tiba-tiba alarm dari aplikasi gempa bunyi dan merasakan getaran gempa cukup kuat," ungkap Rojudin (33), warga Kecamatan Palabuhanratu, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
"Merasakan guncangan kuat, kami langsung lari ke luar rumah, dan di luar juga para tetangga sama pada berhamburan ke luar rumah," sambung dia.
Baca juga: M 5,2 Guncang Muarabinuangeun Lebak, Warga Khawatir Ingat Gempa Turkiye
Kepala Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Iwan Suwandri juga menuturkan, kebanyakan masyarakatnya merasakan guncangan gempa.
Banyak warga berhamburan ke luar rumah dan bertahan di luar rumah untuk beberapa saat karena khawatir adanya gempa susulan.
"Kalau warga yang rumahnya bangunan tembok pada keluar rumah," tutur Iwan.
Sedangkan warga yang mendiami rumah panggung tetap bertahan di dalam rumah meski merasakan getaran gempa.
"Tapi kalau gempanya lebih kuat pasti pada keluar rumah panggung," ujar kepala desa yang penduduknya mayoritas Masyarakat Adat Banten Kidul itu.
Menurut Iwan, hingga pukul 08.00 WIB, tidak ada kepala dusun (kadus) yang melaporkan kerusakan rumah atau bangunan lain akibat gempa.
"Sementara belun ada info dari masing-masing kadus. Berarti aman," kata dia.
Baca juga: Analisis Gempa M 5,2 di Selatan Banten, Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Berdasarkan info Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tercatat bahwa gempa terkini berkekuatan M 5,2 mengguncang wilayah Muarabinuangeun, Banten, pada pukul 07.35 WIB.
Episenter gempa berada di titik koordinat 7,43 LS dan 105,88 BT, tepatnya 66 km tenggara Muarabinuangeun, Banten, atau 69 km barat daya Bayah, Banten.
Kedalaman gempa ini 10 kilometer di bawah permukaan laut. Kendati pusat gempa di laut, tetapi tidak berpotensi tsunami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.