BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 25 rumah di Kampung Kebon Kalapa RT 03 RW 06 Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terbakar pada Senin (6/2/2023) malam.
Sandi Devid Saputra (21), salah seorang warga yang rumahnya ikut terbakar mengatakan, dia mulai melihat api sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu, ia dan keluarganya sedang tertidur lelap. Sandi baru mengetahui api sudah menyala karena teriakan warga yang meminta tolong.
"Kejadian pukul 23.00 WIB. Pertama sadar ada kebakaran itu, apinya masih di titik awal. Saya juga lagi tidur, sadar ada kebakaran tetangga depan rumah sudah teriak dan katanya mencium bau yang terbakar," katanya ditemui, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: 25 Rumah di Margahayu Bandung Terbakar, Diduga Akibat Salah Seorang Warga Menyalakan Lilin
Sandi menjelaskan hanya dalam kurun waktu 10 menit, api sudah menyebar sampai ke atap rumahnya.
Api mulai menyala dari salah satu warga yang tinggal di sebelah Selatan rumahnya, kemudian menjalar ke arah Utara.
"Api merambat sekitar 10 menit, jadi nggak ada waktu buat beberes rumah," ujar dia.
Ketika melihat api di rumah tetangganya, Sandi dan warga lain sempat membantu menyiram api dengan air selokan. Namun saat itu juga, dia tak menyadari bahwa api sudah membakar atap rumahnya.
"Sempat membantu memadamkan api di rumah tetangga, tapi saya gak tahu bakal kena rumah saya. Bangunannya kan pada nempel dan anginnya juga gedhe sekali (sehingga api cepat merambat)," ujar dia.
Tim Pemadam kebakaran baru bisa datang dan memadamkan api, setelah warga bersusah payah memadamkan secara mandiri. Pihak pemadam, kata Sandi, kesulitan mengakses ke pemukiman lantaran jalannya sempit serta akses dari jalan cukup jauh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.