BANDUNG, KOMPAS.com - Perkara suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati akan memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.
Dalam dakwaan yang dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Bandung, Kamis (9/2/2023), mengungkap aksi bagi-bagi duit suap untuk mengurus proses pailit Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.
Baca juga: KPK Panggil Jaksa Fungsional Jampidsus-Cleaning Service Jadi Saksi Sudrajad Dimyati
Dalam dakwaan, Theodorus Yosep Parera selaku kuasa hukum Heryanto Tanaka dan Ivan Dwi Kusuma Sujanto (debitur KSP Intidana) menyarankan agar mengurus perkara ke hakim agung melalui Desy Yustria selaku staf Kepaniteraan Bagian Kasasi Mahkamah Agung RI dengan tujuan agar proses permohonan kasasi dikabulkan.
Baca juga: Hakim Agung Sudrajad Dimyati Tersangka Korupsi, Pakar Hukum: Ironis dan Menyedihkan
Pada 9 Mei 2022, Yosep Parera menghubungi Desy dengan mengirim foto permohonan kasasi dengan tujuan supaya Desy segera melakukan pengurusan perkara dimaksud. Ia pun menyiapkan uang SGD 200.000.
Desy pun lalu menghubungi Muhajir Habibie selaku staf kepaniteraan pada Kamar Perdata Mahkamah Agung.
Desy juga menyampaikan bahwa untuk pengurusan perkara tersebut disiapkan uang sejumlah SGD 200.000.
Atas uang pengurusan perkara tersebut, Desy dan Muhajir sepakat masing-masing akan menerima bagian senilai Rp 250 juta dan penyerahan uang dilakukan sebelum perkara diputus.
Selanjutnya Muhajir menghubungi Elly Tri Pangestuti (hakim yustisial/panitera pengganti) yang merupakan representasi dari Sudrajad.
Setelah mendapat kepastian dalam pengurusan perkara, Yosep Parera lalu meminta Heryanto Tanaka dan Ivan Dwi Kusuma Sujanto untuk menyiapkan uang pengurusan perkara dengan rincian Rp 2,89 miliar dari Heryanto Tanaka dan Rp 2 miliar dari Ivan Dwi Sujanto.
Total uang yang dikumpulkan sebesar Rp 4,89 miliar yang ditukarkan dalam dolar Singapura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.