CIREBON, KOMPAS.com – Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota terus mendalami adanya dugaan penyelewengan dana Bantuan Sosial (bansos), di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial disinyalir menerima nominal uang tidak sesuai, dengan nominal yang sudah ditetapkan dan tertera dalam surat undangan.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Perida Apriani Sisera menyampaikan, masih terus melakukan pemeriksaan secara maraton kepada seluruh KPM. Pemeriksaan masih terus berjalan dan masih dalam proses.
“Banyak yang diperiksa. Karena para KPM itu harus kita periksa satu persatu. Kemarin, untuk proses percepatan nya, kita jemput bola satu persatu ke lapangan. Tidak kami periksa di kantor polisi, melainkan pemeriksaan dilakukan di kantor balai desa. Setiap KPM harus kami ambil keterangannya satu persatu,” kata Perida saat ditemui Kompas.com, pada Selasa (14/2/2023) petang.
Baca juga: DPRD DIY Sebut Pemberian Bansos Seumur Hidup Dimulai Tahun Ini, Anggaran Pakai Danais
Hingga, Selasa petang, Perida bersama tim satuannya, sudah memeriksa sebanyak 900 KPM.
Mereka juga sudah memeriksa beberapa petugas dari PT Pos Cirebon, yang ditunjuk oleh Kementerian Sosial sebagai Penyalur Bansos. Beberapa pihak lain yang juga diduga terlibat, telah diperiksa.
“900 lebih. KPM nya saja 900. Dari PT Pos juga sudah kami periksa semua. Kami belum dapat menentukan berapa potensi kerugian negara, dan juga siapa tersangkanya. Kami masih harus melengkapi berbagai berkas,” tambah Perida.
Perida memastikan, kasus yang pertama kali ditangani sejak November 2022 ini masih terus berjalan.
Saat itu, beberapa pendamping melaporkan dugaan adanya penyelewengan dana bantuan sosial.
Baca juga: Puluhan ASN di Aceh Barat Daya Nikmati Bansos, Pj Bupati Minta Dikembalikan
Dugaan ini kali pertama terkuak, lantaran ada beberapa KPM yang menerima nominal uang bantuan sosial tidak sesuai dengan nominal uang yang tertera dalam surat dari PT Pos selaku penyalur.
Sejak saat itu, polisi terus mendalami laporan hingga melakukan pemeriksaan kepada 900 KPM.
“Laporan awal kami terima November akhir 2022, dari pendamping para KPM yang disediakan kemensos. Awalnya dari pengaduan mereka. Setelah itu, saya langsung terjun ke TKP, ke Desa Suci, Kecamatan Mundu. Saya cek alur distribusi penyaluran, hingga melakukan pemeriksaan yang masih dilakukan hingga hari ini,” jelas Perida.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.