Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Anggota Geng Motor di Cimahi Minta Maaf Aniaya Korban hingga Tewas

Kompas.com - 17/02/2023, 09:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak lima anggota geng motor yang membunuh seorang pemuda di Kelurahan Cibereum, Cimahi, Jawa Barat, berhasil ditangkap.

Para tersangka yang diketahui anggota geng motor pelajar Moonraker itu pun menyesali perbuatan mereka yang menganiaya korban secara brutal.

Salah satu tersangka berinisial MF (19) pun meminta geng motor dibubarkan dan tak ada lagi aksi kekerasan di jalanan.

Baca juga: Aksi Brutal Geng Motor, Bacok Pemuda di Cimahi hingga Tewas, Korban Diserang di Gang Dekat Rumah

"Buat ke depannya jangan ada lagi kaya gini. Jangan ada brutal-brutal. Cukup saya dan rekan-rekan yang merasakan (hukuman) ini," katanya saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Kondisi Terkini Banjir di Kota Solo, 15 Kelurahan Terdampak hingga Waspada Banjir Kiriman

"Buat pelajar Moonraker lebih baik ditiadakan atau dibubarkan saja. Dibubarkan saja. Saya merasa bersalah," ujar MF dengan kepala tertunduk. 

Satu masih buron

5 anggota geng motor pelaku pembunuhan pemuda saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Kamis (16/2/2023).KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun 5 anggota geng motor pelaku pembunuhan pemuda saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Kamis (16/2/2023).
MF ditangkap bersama rekan-rekannya berinisial NB (19), MA (19), RFF (18), dan KAH (17).

Polisi masih memburu seorang tersangka berinisial AAS (17) yang juga ikut dalam rombongan pengeroyokan.

"Ada lima pelaku yang kami amankan, untuk tersangka MFPU kami berikan tindakan tegas dan terukur karena mencoba melarikan diri, dia juga DPO kasus kekerasan secara bersama-sama," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, dikutip dari TribunJabar, Kamis (16/2/2023).

Pihak kepolisian juga menyita barang bukti seperti batu, potongan double stick, tongkat baseball, empat unit motor, serta helm dan pisau yang digunakan untuk membunuh korban.

Baca juga: 2 Bulan Buron, Anggota Geng Motor Pengeroyok Pelajar hingga Jari Putus Ditangkap

"Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana dan atau 170 Ayat 2 ke 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata pungkas Aldi.

Seperti diberitaka sebelumnya, para tersangka menganiaya seorang pemuda bernama Muhammad Rizki Najmudin (21) Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 04.00 Wib.

Pembacokan tersebut terjadi di Gang H Arsad, Kelurahan Cibeureum, Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Korban meninggal karena mengalami luka bacokan yang cukup parah. Menurut pengakuan MF, perbuatan geng motornya itu karena terpengaruh minuman keras.

"Tidak ada instruksi dari ketua. Tidak ada tujuan juga. Ini inisiatif saja gara-gara minum alkohol," sebut MF.

Peran setiap tersangka

Menurut polisi, MF diketahui menganiaya korban dengan tongkat baseball. Sementara NB berbekal sebongkah batu besar yang ia lemparkan kepada korban sampai korban terjatuh.

Pelaku MA dan KAH membekali diri dengan double stik, kedua menganiaya korban di bagian kepala.

Sementara AAS pelaku yang masih buron ini menusuk korban menggunakan pisau lipat ke tubuh korban bagian punggung sampai tembus ke organ paru-paru.

(Penulis : Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor : Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Geng Motor yang Aniaya Remaja hingga Tewas di Cimahi Ditangkap, Pelaku ada 5 Orang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Temukan Limbah Garmen di Pantai Cibutun, Pj Gubernur Jabar Minta Aparat Selidiki

Temukan Limbah Garmen di Pantai Cibutun, Pj Gubernur Jabar Minta Aparat Selidiki

Bandung
Video Viral Aksi Duel Siswa di Cianjur, Berawal Saling Tantang di Medsos

Video Viral Aksi Duel Siswa di Cianjur, Berawal Saling Tantang di Medsos

Bandung
Ular Sanca 2,8 Meter Masuk Rumah di Cimahi, Warga Heboh

Ular Sanca 2,8 Meter Masuk Rumah di Cimahi, Warga Heboh

Bandung
Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu

Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu

Bandung
Aksi Brutal Pelajar Cianjur, Adu Jotos hingga Saling Piting dan Banting

Aksi Brutal Pelajar Cianjur, Adu Jotos hingga Saling Piting dan Banting

Bandung
Lama Tak Diperbaiki, Ruang Kelas SMP di Argabintana Cianjur Ambruk

Lama Tak Diperbaiki, Ruang Kelas SMP di Argabintana Cianjur Ambruk

Bandung
Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Tembakkan Pistol Saat Didatangi Serikat Buruh, Pria di Sumut Ditahan

Bandung
Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Polisi Selidiki Dugaan Gratifikasi Perjalanan Umrah Pejabat di Cianjur

Bandung
Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Gedung The Historich, Cagar Budaya yang Pernah Jadi Tempat Hiburan Tentara Belanda

Bandung
Pemprov Jabar 'Curi Start' dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Pemprov Jabar "Curi Start" dari Agenda Pandawara Group Bersihkan Pantai Cibutun Loji di Sukabumi

Bandung
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Cianjur, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Bandung
Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Beredar Video Duel Pelajar di Cianjur, 17 Orang dari 2 Sekolah Ditangkap

Bandung
Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Residivis di Banjar Incar Apotek, Curi Obat-obatan Psikotropika

Bandung
Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Setelah 3 Bulan Kering Kerontang Dilanda Kemarau, Tasikmalaya Mulai Diguyur Hujan

Bandung
Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Terbujuk Janji Kerja dengan Gaji Besar di Australia, 29 Orang Jadi Korban TPPO

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com