Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Cuci Mobil di Cirebon Tunda Naik Haji karena Kesulitan Biaya

Kompas.com - 18/02/2023, 13:20 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Seorang warga Kota Cirebon, Jawa Barat, memilih menunda berangkat haji tahun ini seiring dengan kenaikan biaya haji yang ditetapkan pemerintah.

Pria yang bekerja di jasa cuci mobil di SPBU Bima Kota Cirebon ini mengaku tidak punya tambahan biaya untuk melunasi biaya yang naik.

Dia merasa sedih lantaran usahanya menabung untuk ibadah haji sejak tahun 2012, kandas.

Baca juga: Anak dan Bapak di Cirebon Bacok Tetangga hingga Kritis, Dipicu Pesta Miras dan Dendam

Bowo Widartono, warga kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat ini bersedih. Dia tidak menyangka biaya haji mengalami kenaikan.

Pria berusia 48 tahun ini sudah menabung sejak beberapa tahun lalu hingga mendaftarkan diri tabungan haji di bank sejak 2012. Ia pun mendapat jadwal berangkat akhir 2022.

"Saya sudah niat lama, kemudian daftar untuk keberangkatan haji di tahun 2012 lalu. Awalnya direncanakan berangkat tahun 2022, tapi tidak jadi. Dan baru dua hari kemarin, biaya naik, kaget dan juga bingung," kata Bowo saat ditemui Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Warga Temukan Bayi dalam Plastik di Cirebon, Sempat Kesulitan Napas hingga Meninggal

Sambil menunjukkan dokumen pendaftarannya, pria yang akrab disapa Bowo ini tidak berangkat di tahun 2022 karena belum melunasi pembiayaan.

Sejak awal tahun, pasca dicabutnya PPKM, Bowo sudah berniat untuk melunasi sisa bayar di tahun 2023 untuk dapat segera berangkat.

Namun tak disangka, uang yang sudah dia sediakan, ternyata tidak cukup lantaran biaya haji mengalami kenaikan.

Pria yang sudah memiliki dua orang anak ini mengaku berat dengan ketetapan pemerintah yang menaikan biaya haji dari semula Rp39.8 juta menjadi Rp49.8. Bahkan sebelumnya, diwacanakan kenaikan mencapai Rp69 juta.

Untuk saat ini, dia merasa tidak mampu menambah biaya lagi karena banyaknya kebutuhan serta uang yang belum terkumpul. Dia berusaha untuk menjual barang-barang namun tidak bisa dengan segera terjual sehingga kesulitan melunasi.

Baginya yang bekerja di jasa cuci mobil mencari tambahan biaya instan tidak mudah. Dia tidak pernah bisa memastikan nilai upah harian yang dia dapat dari cuci mobil.

Tak hanya bagi dirinya, kebijakan kenaikan itu juga Bowo nilai berdampak pada calon jemaah haji lainya yang sudah lanjut usia.

Dia sedih lantaran kepergian mereka sempat tertunda karena Covid-19. Mereka juga sempat terhalang kuota dan batasan usia hingga tertunda beberapa tahun.

Tahun ini, bagi calon jemaah haji lansia yang juga tidak mampu menambah biaya, akan kembali terhambat.

Meski telah ikut manasik haji beberapa kali, bahkan kerinduan untuk mencium Hajar Aswad yang memuncak, Bowo memilih untuk menunda sementara.

Dia akan berusaha mengumpulkan uang untuk dapat memenuhi biaya haji yang naik. Meskipun dirinya belum pernah tahu kapan hal itu terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com