Kemacetan pada akhir pekan itu, kata dia, biasanya terjadi pukul 16.00 WIB hingga malam hari, sekitar pukul 21.00 WIB.
Tak hanya akhir pekan, setiap hari Senin pagi hari, jalur Bojongsoang pun sudah dipastikan mengalami kemacetan.
"Setiap Senin, Jumat, Sabtu dan Minggu pasti macet. Kalau akhir pekan sore hari udah macet, kalau Senin paling pagi nya yang parah," katanya ditemui, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Soal Fly Over Bojongsoang-Baleendah, Bupati Bandung ke Ridwan Kamil: Jangan Urus Kota Saja, Pak
Ia membenarkan jika kemacetan di jalur Bojongsoang, lantaran maraknya proyek hunian baru di wilayah Cikoneng dan Ciganitri.
"Iya atuh, dulu mah kan engga pernah macet karena belum ada perumahan. Sekarang mah sudah banyak proyek dan komplek, bayangin aja satu rumah satu mobil kan jadi banyak," tambahnya.
Away mengaku sudah jengah dengan kemacetan yang kerap terjadi di jalur Bojongsoang.
Adanya opsi pembangunan flyover dari Bojongsoang- Baleendah, kata Away, akan terasa sangat membantu mengurai kemacetan di jalur Bojongsoang.
Hanya saja, ia meminta Pemda Kabupaten Bandung untuk membangun flyover dari mulai masuk Bojongsoang hingga pertigaan.
"Setuju kalau ada flyover kalau sampe pertigaan bojongsoang, kalau cuman sedikit mah mending jangan dibuat," tuturnya.
Baca juga: Minyakita Langka di Bandung, Warga Harus Mencari ke Banyak Pasar
Away setuju, jika jembatan layang tersebut dianggap bisa mengurai kemacetan. Ia meminta Pemda Kabupaten membangun jembatan layang itu seperti yang berada du Leuwi Panjang Kota Bandung.
"Harusnya seperti di Leuwi panjang, jadi kan enak, soalnya kalau disini sampe pertigaan Bojongsoang sebetulnya terkesan pendek," ungkapnya.