Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Bayi Perempuan Terbungkus Kain di Pinggir Jalan Cirebon, Polisi Cari Orangtua Bayi

Kompas.com - 27/02/2023, 08:58 WIB

CIREBON, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dikagetkan dengan penemuan bayi di pinggir jalan pada Minggu (26/2/2023) dini hari.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi terbungkus kain.

Detik-detik penemuan bayi direkam warga dan menjadi viral di media sosial. Pembuat video menyampaikan agar bersama-sama melihat dan menjadi saksi atas penemuan bayi tersebut.

Baca juga: Soal Penemuan Bayi di Lumajang, Polisi: Orangtua Tidak Bermaksud Membuang Anaknya

“Video-video, melas kih, go saksi video, masih urip, nembe lahiran ya, gawa puskesmas bae, (video-video, kasihan ini, jadi saksi video, masih hidup, baru lahiran ya, bawa ke puskesmas aja),” kata warga dalam video viral tersebut, yang tersebar pada Minggu (26/2/2023).

Meski malam hari, penemuan ini menjadi pusat perhatian warga. Warga beramai-ramai melihat dan mengerumuni lokasi penemuan bayi tersebut.

Sejumlah petugas kepolisian, TNI, perangkat desa, dan warga langsung membawa bayi ke Puskesmas Kepuh Kabupaten Cirebon untuk memberikan penanganan cepat kepada bayi.

Baca juga: Di Balik Video Viral Perempuan Diduga Copet Masjid Al Jabbar Bandung, Pelaku Linglung dan Minta Rokok

Endang Istiqomah, Bidan Puskesmas Kepuh menyampaikan, pihaknya menerima bayi pada Minggu dini hari. Tim yang bertugas di Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) Puskesmas, langsung memberikan pertolongan pertama.

“Yang membawa ke sini beramai-ramai, kepolisian, TNI, perangkat desa dan warga. Setelah diterima, kami langsung lakukan penanganan pertama, kami bersihkan dan selimuti agar hangat karena tampak kedinginan,” kata Endang saat ditemui Kompas.com Minggu (26/2/2023) petang.

Setelah dilakukan pemeriksan, bayi ini berjenis kelamin perempuan, memiliki fisik utuh, sehat, dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.

Petugas menduga bayi ini baru lahir tiga hingga empat hari lalu, dengan bukti ari-ari atau tali pusar yang masih menempel dan basah.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton menyampaikan, tim Polsek Gempol Polresta Cirebon sedang mencari dan mengejar orang yang diduga membuang bayi tersebut.

“Benar. Tim masih melakukan pencarian,” kata Anton singkat saat dihubungi Minggu petang (26/2/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Longsor Terjang Rumah Warga di Cianjur, Satu Keluarga Diungsikan

Longsor Terjang Rumah Warga di Cianjur, Satu Keluarga Diungsikan

Bandung
Pedagang Cilor di Cianjur Jadi Predator Seksual, Korbannya Disebut Enggan Melapor

Pedagang Cilor di Cianjur Jadi Predator Seksual, Korbannya Disebut Enggan Melapor

Bandung
Gempa Sukabumi Picu Longsor di Cianjur, 4 Rumah Rusak

Gempa Sukabumi Picu Longsor di Cianjur, 4 Rumah Rusak

Bandung
141 Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Bandung Janji Beri Bantuan Uang Tunai

141 Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Bandung Janji Beri Bantuan Uang Tunai

Bandung
Ridwan Kamil Bicara soal Calon Pj Gubernur Jabar dan Target Sisa Jabatan

Ridwan Kamil Bicara soal Calon Pj Gubernur Jabar dan Target Sisa Jabatan

Bandung
Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Bandung
Kabel dan Baut Dicuri, Rel Kereta Cepat Diperketat Penjagaannya

Kabel dan Baut Dicuri, Rel Kereta Cepat Diperketat Penjagaannya

Bandung
Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

Bandung
Gempa M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Bandung
Warga Sukabumi Dikejutkan Guncangan Gempa M 5,1

Warga Sukabumi Dikejutkan Guncangan Gempa M 5,1

Bandung
Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Bandung
6 Pencuri Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

6 Pencuri Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

Bandung
141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

Bandung
Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Bandung
Yayasan Panti Asuhan yang 2 Pengasuhnya Terlibat Pemerkosaan Ternyata Tidak Terdaftar

Yayasan Panti Asuhan yang 2 Pengasuhnya Terlibat Pemerkosaan Ternyata Tidak Terdaftar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com