Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Finlandia Bersihkan Citarum, 1,2 Ton Sampah Plastik Diangkat Tiap Hari

Kompas.com - 27/02/2023, 18:27 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Sampah plastik yang membanjiri aliran sungai Citarum masih menjadi persoalan yang belum usai.

Persoalan sampah plastik di sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat ini menjadi sorotan mata dunia.

Sungai Citarum yang memiliki panjang sekitar 297 kilometer ini sempat dijuluki sebagai sungai terkotor di dunia pada 2018.

Baca juga: Tanggul Sungai Cilamaya dan Citarum Kritis, Rawan Jebol hingga Sebabkan Banjir

Setiap harinya, sampah rumah tangga dari wilayah Bandung Raya dibuang sembarangan ke aliran sungai kemudian terbawa arus dan bermuara di perairan waduk Saguling.

Maka tak heran lautan sampah plastik menjadi penampakan biasa bagi masyarakat di Kampung Babakan Cianjur, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Gerakan penanganan sampah plastik di Sungai Citarum ini dilakukan oleh Greenation Foundation bersama tiga  non-governmental organization (NGO) lainnya, yakni Waste4Change (perusahaan penyedia solusi masalah sampah), Bening Saguling Foundation (yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan lingkungan), dan River Recycle (penyedia teknologi trash boom dan konveyor apung dari Finlandia).

Aktivitas pengangkatan sampah plastik dari sungai Citarum menggunakan teknologi trash boom dan konveyor apung di Bandung Barat.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Aktivitas pengangkatan sampah plastik dari sungai Citarum menggunakan teknologi trash boom dan konveyor apung di Bandung Barat.

Gerakan kolaborasi dari sejumlah NGO itu sudah berjalan sejak 2021, mereka membuat sebuah pilot project 'Citarum Repair' dengan misi mencegah polusi plastik di lautan.

"Kurang lebih sudah 3 tahun ini kami sudah melakukan sebuah project dan juga sudah menghasilkan achievement. Selama itu kita sudah mengedukasi sekitar 5.500 warga dengan melibatkan mereka dalam proses pengumpulan dan pengelolaan sampah berkelanjutan," ungkap Program Manager dari Greeneration Foundation, Wisya Aulia Prayudi saat ditemui kemarin.

Baca juga: 189 Rumah di Karawang Terendam Banjir hingga 1,5 Meter akibat Sungai Citarum dan Cibeet Meluap

Di badan sungai di area itu, dipasang teknologi trash boom untuk menangkap sampah sungai dan sebuah konveyor apung untuk menangkap berbagai jenis sampah dari permukaan perairan sungai Citarum.

Selama pilot project Citarum Repair berjalan sejak 2021 lalu, gerakan ini setidaknya bisa mengangkat dan mengelola 325 ton sampah plastik di daerah aliran sungai (DAS) Citarum.

"Setiap harinya menggunakan teknologi (trash boom dan konveyor apung) kita bisa menangkap sampah plastik sebanyak 1,2 ton per harinya," kata Wisya.

 

Aktivitas pengangkatan sampah plastik dari sungai Citarum menggunakan teknologi trash boom dan konveyor apung di Bandung Barat.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Aktivitas pengangkatan sampah plastik dari sungai Citarum menggunakan teknologi trash boom dan konveyor apung di Bandung Barat.
Inovasi teknologi terinsipirasi dari pemungut sampah sungai

Teknologi itu muncul dari ide kreatif RiverRecycle yang terinspirasi dari film dokumenter Bening Saguling beberapa tahun lalu.

Film dokumenter itu menunjukkan kegiatan para pelestari sampah di sungai Citarum tepatnya di daerah Cihampelas, Bandung Barat.

Mereka membelah lautan sampah menggunakan perahu kecil dan memungut sampah-sampah plastik yang dianggap memiliki nilai jual.

Baca juga: Saluran Air ke Sungai Citarum Dipenuhi Busa, Keluarkan Bau Tak Sedap

Dari dokumenter itu, Founder RiverRecycle Anssi Mikola merancang metode dan teknologi agar proses pengumpulan sampah itu lebih efektif dan efisien.

"Berdasarkan dokumenter tersebut saya merasa masih ada cara yang lebih efektif dan efisien untuk mengelola sampah pada daerah aliran sungai. Hal tersebut memicu saya untuk menghadirkan mesin dan teknologi yang mampu mempermudah kegiatan tersebut,” kata Anssi.

Aktivitas pengangkatan sampah plastik dari sungai Citarum menggunakan teknologi trash boom dan konveyor apung di Bandung Barat.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Aktivitas pengangkatan sampah plastik dari sungai Citarum menggunakan teknologi trash boom dan konveyor apung di Bandung Barat.

Dari kegiatan para pelestari sampah plastik itu, Anssi kemudian memperkenalkan teknologi Trash Boom besutannya untuk mendukung negara-negara yang membutuhkannya.

“Akhirnya saya dipertemukan dengan Greeneration Foundation dan Waste4Change melalui kesamaan visi dan tujuan dalam pengelolaan sampah di sungai. Kami berkolaborasi dan menimbulkan domino effect ke negara-negara dengan banyak sungai seperti India, Ghana, hingga Filipina,” paparnya.

Baca juga: Kisah Para Pemberi Kabar Sungai Citarum...

Indeks kebersihan sungai Citarum meningkat dibanding 4 tahun lalu

Sejak pilot project itu berjalan, kondisi sungai Citarum terlihat membaik secara perlahan.

Selain dari pengurangan sampah plastik, penanganan limbah baik limbah rumah tangga maupun limbah industri oleh Satgas Citarum Harum juga perlahan terlihat membaik.

 

Aktivitas pengangkatan sampah plastik dari sungai Citarum menggunakan teknologi trash boom dan konveyor apung di Bandung Barat.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Aktivitas pengangkatan sampah plastik dari sungai Citarum menggunakan teknologi trash boom dan konveyor apung di Bandung Barat.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat mencatat, kondisi kualitas sungai Citarum dihitung dari indeks kebersihan air saat ini menunjukan hal baik.

“Sejauh ini pencapaian dari upaya tersebut dapat dilihat dari perubahan indeks kebersihan air dari 33 poin dengan status cemar sedang menjadi 55 poin dengan status cemar ringan dalam 4 tahun," ungkap Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda DLH Jabar, Maria Angela Novi.

Baca juga: Cerita Pemulung Sampah di Bantaran Sungai Citarum, Mengais Rezeki hingga Dianggap Pahlawan

Meningkatnya indeks kebersihan ini tidak lepas dari peran seluruh stakeholder yang terlibat baik Satgas Citarum Harum, Pemerintah, NGO, dan masyarakat luas.

"Namun demikian, kami melihat bahwa edukasi terkait kelola sampah masih perlu ditingkatkan, dan Citarum Repair sudah ada pada jalur yang tepat dalam upaya mengedukasi masyarakat,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com