Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Unggas di Cimahi Mati Mendadak, Ternyata Diserang Flu Burung

Kompas.com - 01/03/2023, 18:07 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 49 unggas di Cimahi, Jawa Barat, mati terserang flu burung.  

Kematian puluhan unggas jenis ayam, entog, dan kalkun tersebut terjadi secara bertahap dalam kurun waktu selama sepekan atau sejak 16 hingga 21 Februari 2023.

Baca juga: Waspada Flu Burung, Bandara Ngurah Rai Perketat Pengawasan Penumpang dari Luar Negeri

Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengatakan, hal itu dipastikan setelah sampel unggas yang mati dibawa ke Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (BKHKMV) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Jabar.

"Betul, terjadi kematian unggas secara mendadak dalam jumlah banyak. Berdasarkan laporan dalam satu minggu, terjadi kematian sekitar 49 unggas," ujar Mita, saat ditemui di Perkantoran Pemkot Cimahi, Rabu (1/3/2023).

"Sampel unggas diambil untuk dilakukan pengujian di BKHKMV Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Beberapa hari kemudian, hasilnya memang positif virus Alvian Influenza (AI), berarti terjadi penyakit flu burung," ucapnya.

Baca juga: Warga Bali Bergejala Flu Burung atau Kontak dengan Unggas Mati Mendadak Diminta Melapor

Mita menjelaskan, penyebab munculnya flu burung diduga karena faktor cuaca.

Hal ini diperkuat dengan keterangan para peternak bahwa tidak ada yang mendatangkan unggas dari luar Kota Cimahi.

"Kemungkinan besar dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak menentu. Sekarang kan kadang hujan, kadang panas, jadi itu memicu terjadinya penyakit flu burung," kata Mita.

Setelah itu, pihaknya mengubur unggas yang mati dan melakukan pembersihan atau desinfeksi lingkungan bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi dan pihak kelurahan.

"Pemilik hewan juga sudah diberikan desinfektan untuk pelaksanaan desinfeksi mandiri. Kalau sekarang kita sedang membuat surat edaran terkait kewaspadaan flu burung ini," katanya.

Somantri (63), salah seorang peternak di Kampung Kebon Manggu, Cimahi, mengatakan, akibat terserang flu burung, ayam miliknya mati mendadak. Padahal sebelumnya tidak pernah sakit.

"Ayam saya awalnya ada sekitar 21 ekor yang mati secara mendadak, terus ada 14 ekor lagi, sekarang semuanya sudah dikubur," ucap Somantri.

Sebelum puluhan ayamnya mati, dia sempat memotong beberapa ekor untuk dikonsumsi. Namun, pada sore harinya, tiba-tiba sisa ayam yang ada di kandang mati mendadak.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Waspada, Kasus Flu Burung Muncul Lagi di Cimahi, Puluhan Unggas Peternak Mati Mendadak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com