KOMPAS.com - Pembunuhan berantai yang dilakukan komplotan Wowon membuat warga marah.
Amarah tersebut meletup saat rekonstruksi kasus pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Kamis (2/3/2023) siang.
Dalam rekonstruksi yang digelar di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, ketiga tersangka, yakni Wowon alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin, disoraki oleh warga.
"Kejam, pembunuh, bukan manusia. Hukum mati saja," ujar sejumlah warga.
Baca juga: Rekonstruksi Serial Killer Wowon dkk di Cianjur, Pelaku Disoraki Warga Bukan Manusia
Tak hanya itu, rumah Duloh di Kampung Babakan Mande turut menjadi sasaran kekesalan warga.
Menurut warga setempat, Ujang (54), pagar rumah Duloh roboh akibat ditendangi warga.
“Kalau malam itu anak-anak, pemuda yang lewat suka tendang pagar tembok itu sampai roboh seperti ini. Soalnya juga tidak ada penyangga besinya,” ucapnya.
Pagar tembok tersebut roboh beberapa waktu lalu. Karena sering ditendangi, pagar itu pun lama kelaaman roboh.
Baca juga: Geram dengan Komplotan Serial Killer Cianjur, Warga Tendang Pagar Rumah Wowon cs hingga Roboh
Adapun dalam rekonstruksi pembunuhan berantai, Wowon dkk memperagakan 94 adegan.
Rekonstruksi yang berlangsung hampir enam jam itu diadakan di tiga lokasi di Cianjur, tempat ditemukannya empat jenazah, yakni Noneng, Wiwin, Farida, dan seorang balita berinisial B.
“Di lokasi korban Wiwin dan Noneng dari 22 adegan berkembang menjadi 30 adegan, sedangkan di lokasi korban B dari awalnya 19 menjadi 30 adegan,” ungkap Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya AKBP Idrawienny Panjiyoga, Kamis.
Baca juga: Rekonstruksi Serial Killer Cianjur, Wowon Cs Peragakan 94 Adegan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.