Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wowon Ingin Bunuh Anaknya yang Usia 3 Tahun karena Rewel, Duloh: Ya Sudah Bawa ke Sini

Kompas.com - 03/03/2023, 08:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Wowon Erawan diketahui terlibat saat membunuh anaknya yang berusia 3 tahun, BE hanya karena rewel.

BE merupakan satu dari 9 korban keganasan Wowon dkk. Dari sembilan korban, 7 di antaranya masih memiliki hubungan keluarga.

Kekejaman Wowon terungkap saat rekonstruksi di Kampung Babakan Mande, Desa Gunung Sari, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023).

Wowon diketahui meminta partner in crime-nya, Solihin alias Duloh membunuh anaknya yang masih berusia 3 tahun itu karena rewel.

Baca juga: Istri Keempat Serial Killer Wowon Menangis Lihat Suaminya Reka Adegan: Padahal di Rumah Penyayang

Awalnya, Wowon menghubungi Duloh menghabisi BE yang merupakan anak Wowon dan Ai Maemunah yang juga dibunuh di Bekasi, Jawa Barat.

"Tersangka Solihin alias Duloh dihubungi Wowon dan diperintahkan untuk membunuh korban BE, tersangka Solihin bilang yasudah bawa sini," ucap Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Eko Barmula di Desa Gunung Sari, Cianjur, Jawa Barat.

Saat itu, Wowon pun mengulangi perkataannya yakni alasan ingin membunuh anaknya tersebut.

"Nanti kalau udah sampai rumah saya, langsung habisin aja itu anak rewel kata saya," ucap Wowon.

Sebelum pembunuhan terjadi, Wowon menjemput anaknya dari rumah istrinya di kawasan Cipeyeum, Cianjur, Jawa Barat. Ia beralasan ingin membawa BE ke rumah neneknya yang berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Detik-Detik Wiwin Dibunuh Serial Killer Wowon dkk: Mamah Kemana, Pak?

"Kemudian malam hari tersangka Wowon pulang ke rumah kontrakan Ai Maemunah di Cipeyeum menjemput BE yang belum tidur, Wowon bilang mau dititipkan di rumah neneknya di Mataram, diambil digendong," ucap Eko lagi.

Di perjalanan, Wowon bertemu dengan Duloh dan ia menyerahkan BE untuk dibunuh.

"Duloh menggendong BE menuju ke belakang rumah ke lubang yang sudah disiapkan. Sedangkan, Wowon parkir motor dan menyaksikan dari kejauhan," ungkapnya.

Saat itu, Duloh langsung mengeksekusi korban dengan cara dibaringkan, lalu dicekik dan dibekap mulutnya di dekat lubang yang sudah digali oleh Wowon sebelumnya.

"Duloh memasukkan ke dalam lubang yang sebelumnya dipersiapkan oleh Wowon. Lalu, Duloh menutup lubang dengan kandang ayam supaya tidak kelihatan bekas galian lubang," tuturnya.

Baca juga: Dalam Semalam, Duloh Bunuh Mertua dan Istri Wowon di Cianjur, Mayat Dikubur di Satu Lubang

Setelah selesai, Duloh meminta Wowon untuk menyemen kuburan BE agar tidak dicurigai warga sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com