BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).
Kedatang Presiden Jokowi disambut hangat oleh para pedagang Pasar Baleendah.
Tak hanya itu, perwajahan Pasar Baleendah pun berubah drastis ketika Kepala Negara bakal datang berkunjung.
Baca juga: Ternyata Pembacokan Pelajar di Bandung Dipicu Komentar Medsos, 3 Pelaku Ditangkap
Pantauan Kompas.com, Pasar Baleendah nampak lebih rapi dari biasanya. Sejak gerbang masuk, parkiran kendaraan, nampak rapi, bahkan jauh dari kata semrawut.
Tak hanya itu, beberapa gerbang masuk ke Pasar Baleendah pun tidak terlihat kumuh. Bahkan, salah satu gerbang masuk yang nantinya akan dilintasi Presiden Jokowi pun diaspal.
Meski hanya jalur yang akan dilintasi Presiden Jokowi saja yang diaspal, sebagian besar lintasan di Pasar Baleendah sudah dilapisi batu kerikil.
Baca juga: MC Kondang Solo Muhammad Taufik Widodo Meninggal, Pandu Acara Semua Anak Jokowi
Tumi (64), salah satu pedagang sembako di Pasar Baleendah mengatakan, jalur yang akan dilintasi Jokowi sudah diaspal sejak kemarin malam.
"Sejak kemarin malam sudah diaspal, sebagian juga ada yang ditutupi batu kerikil," katanya ditemui, Minggu (5/3/2023).
Ia mengungkapkan, kedatangan Jokowi sangat ditunggu pedagang Pasar Baleendah. Bagi mereka, kunjugan Presiden membawa hikmah tersendiri. Salah satunya, sebagian pasar jadi diaspal.
"Alhamdulilah datang Presiden ada hikmahnya, biasanya becek, tapi sekarang di kasih aspal sebagian dan sebagian lagi pake batu krikil," ungkapnya.
Hal serupa dirasakan Marni (45), pedagang beras. Marni menyebut, baru kali ini Pasar Baleendah dikunjungi Presiden RI.
"Baru sekarang datangnya, dari zaman dulu juga belum pernah datang, jadi baru zamannya Pak Jokowi datang ke Pasar Baleendah," tuturnya.
Marni berharap, kunjungan Jokowi bisa membawa hikmah tersendiri baik dirinya dan pedagang di Pasar Baleendah lainnya.
"Seneng kalau ada presiden datang ke sini semoga ada hikmahnya, paling tidak distribusi barang dagang gak macet dan harganya gak naik terus," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.