Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Pembacokan Bocah SD di Sukabumi oleh Gerombolan Bermotor: Pelaku Diduga Pelajar SMP

Kompas.com - 05/03/2023, 15:35 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Siswa kelas 6 SD berinisial RM tewas dibacok di Jalan KH Anwari, di depan Taman Tenjoresmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (4/3/2023) siang.

Korban dibacok saat berjalan kaki sepulang sekolah oleh pelajar SMP yang bergerombol menggunakan sepeda motor.

Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengatakan, kejadian itu terjadi saat korban berjalan kaki bersama teman-temannya.

"Tiba-tiba di pinggir jalan tepatnya di depan SMP 3 Palabuhanratu, korban tanpa sebab langsung dibacok di leher menggunakan senjata tajam oleh pelaku yang sebelumnya tidak dikenal," kata Maruly, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Siswa SD di Sukabumi Tewas Dibacok Saat Pulang Sekolah, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor, Saksi: Mereka Bawa Bendera Besar

Dia menyampaikan, korban mengalami pendarahan yang cukup parah pada lehernya akibat luka bacokan tersebut.

Sementara itu, menurut keterangan saksi di TKP, Maruly menambahkan, para pelaku melarikan diri ke arah Citepus.

"Korban sempat ditolong oleh warga sekitar untuk dibawa ke rumah sakit agar dilakukan pertolongan, namun setelah dibawa, dalam perjalanan ke rumah sakit, korban diketahui meninggal dunia," ujar Maruly.

Maruly menyatakan, saat ini pihak kepolisian masih memeriksa para saksi dan memburu para terduga pelaku.

"Masih pencarian terhadap terduga pelaku yang kabur," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Siswa SD di Sukabumi Tewas Dibacok Anggota Gerombolan Motor Saat Pulang Sekolah

Sebelumnya, Pedagang yang menjadi saksi peristiwa nahas itu, A (40) mengatakan, korban adalah siswa SDN Sirnagalih yang setiap pulang sekolah kerap berjalan kaki melewati jalan Taman Bunga dari arah Pangsor ke arah Gunung Butak.

"(Korban) Dari arah bawah ke atas mau arah pulang. Sebaliknya, ada rombongan bawa bendera," ucap A.

"Soal seragamnya saya tidak tahu. Cuma sepengetahuan saya bajunya itu biasa-biasa saja, baju biasa, cuma dalemannya tidak tahu soalnya seperti double pakaiannya, ada yang pake sweater," sambungnya.

A mengaku melihat korban dibacok oleh gerombolan bermotor yang membawa bendera berwarna merah, putih, dan biru, berukuran besar.

"Mereka bawa bendera merah putih biru seperti Belanda, besarnya 2 x 2 meter, besar sekali, tinggi sih," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com