BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menyebut pembunuh pria berinisial G (25), mayat yang ditemukan Jalan Pahlawan, Cikutra, Cibeunying Kaler, Kota Bandung hanya seorang.
Pelaku dan korban diduga preman yang tengah berkonflik.
Kapolsek Cibeunying Kaler Firdaus Iskandar mengatakan bahwa pelaku ini sudah teridentifikasi, saat ini kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Masih dalam pengejaran," ucap Firdaus yang dihubungi Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Penemuan Mayat dengan Luka Tusuk Hebohkan Warga Bandung, Penusuk Sudah Diketahui Polisi
Firdaus mengatakan pelaku pembunuhan ini satu pertemanan dengan korban. Diduga pelaku hanya seorang
"Pelaku satu orang, preman biasa lawan preman. Masih satu circle bukan sembarang orang," ujar Firdaus.
Polisi telah memeriksa 8 orang saksi dalam kasus penusukan yang menewaskan G ini. Adapun pembunuhan itu diduga karena adanya keributan antara korban dan pelaku.
Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat gegerkan warga di Jalan Pahlawan, Cikutra, Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
Mayat pria berinisial G (25) itu diduga korban pembunuhan lantaran terdapat luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Dalam Kandang Ayam di Cimahi Terungkap
Petugas gabungan deri Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung dan Polsekta Cibeunying Kaler saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah teridentifikasi.
Firdaus Iskandar membenarkan mayat tersebut korban dari suatu pertikaian.
Korban G ini diketahui merupakan warga Bojong Koneng, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
"Benar ada kejadian keributan yang menyebabkan satu orang tewas," kata Firdaus.
Firdaus menduga korban tewas akibat benda tajam karena terdapat luka berupa tusukan di tubuh korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.