Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Longsor Gerus Rumah di Cirebon, Warga Panik, Menangis, dan Minta Tolong

Kompas.com - 09/03/2023, 14:24 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – “Ibu saya panik. Bawa bawa selimut, orang lagi tidur. Dua kali ambruk longsor, ga bisa keluar sih, dari sini ga bisa dibuka pintu, dari sana pintunya macet, ibu, ponakan, dan saya menangis teriak teriak minta tolong,” kata Iis Maryati saat ditemui Kompas.com Kamis (9/3/2023).

Iis Maryati adalah satu dari delapan anggota keluarga yang tinggal di Desa Lebakmekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.

Longsor di bagian halaman dan dapur yang terjadi pada Rabu (8/3/2023) petang tak hanya membuat rusak rumahnya, namun juga membuatnya trauma.

Baca juga: Longsor Tutup Jalan di Cirebon, Ratusan Warga Terisolasi

Pasalnya, ibu berusia 35 tahun ini sedang mengandung anak ke empatnya. Saat ini usia kandungannya 9 bulan. Bahkan, sudah mendekati Hari Prediksi Lahir (HPL) menurut perhitungannya.

Ketakutan Iis tak hanya berasal dari kondisi rumah yang longsor melainkan akses jalan desa yang juga terputus. Longsor juga terjadi di jalur utama Desa Lebakmekar untuk keluar masuk blok Kimerong.

“Ya bingung saya. Kondisi rumahnya lagi kaya begini. Jalannya juga ga bisa dilewati tertutup longsor di sana sini,” keluh Iis sambil mengusap perutnya yang sudah besar.

Baca juga: Longsor di Natuna, 35 Warga Masih Hilang dan Tim Kerahkan Anjing Pelacak

Iis berharap pemerintah desa dan warga sekitar dapat segera menangani dan membuka kembali jalan yang tertutup longsor. Pasalnya, Iis khawatir kandungannya tiba-tiba kontraksi untuk melahirkan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tembok penahan tebing di rumah Iis dan keluarganya ambruk. Tembok itu terbuat dari batu bata ambrol. Akibatnya teras atau halaman samping rumah serta dapur, ambruk.

Sebagian perabot yang berada di teras dan dapur tergerus dan hancur. Bahkan atap rumah yang terbuat dari bambu juga patah, karena bangunan penopang atap tergerus longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya menyampaikan, intensitas hujan masih tinggi di beberapa titik, termasuk Blok Kimerong, Desa Lebakmekar, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon. Beberapa titik terjadi longsor karena tebing tidak kuat menahan beban.

Musibah longsor terparah pertama terjadi di jalan utama Desa Lebakmekar. Longsor kedua terjadi di rumah warga di Desa Lebakmekar.

BPBD akan melakukan pemetaan karena sebagian besar warga di lokasi terancam longsor.

“Lokasi longsor di rumah ini diduga disebabkan tanah yang tak stabil. Ditambah tembok penahan tebing yang saya lihat terbuat dari batu bata, tidak kuat. Sementara yang di jalan tadi itu diduga terjadi karena erosi, tanah tergerus air hujan yang sangat deras dan lama,” kata Deni saat ditemui di rumah korban longsor.

Akibat longsor yang menutup akses utama warga, sekitar 300 warga yang tinggal di Blok Kimerong terisolasi.

Mereka tidak dapat beraktivitas keluar dan masuk kawasan. Meski demikian perangkat desa dan masyarakat masih terus bersama-sama melakuan penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com