Uu mengakui, di ruas Jalan Raya Bandung-Garut, sudah ada korban jiwa yang meninggal sebanyak 3 orang yang disebut gara-gara jalan rusak kemudian menghindari lubang. Namun, tidak harus saling menyalahkan.
"Lebih baik kita cari solusi, class action dari masyarakat itu sah-sah saja, tapi menurut kami alangkah eloknya kalau masyarakat bisa memahami keadaan kami," ucap dia.
Uu memaparkan, Covid-19 membuat Pemprov Jabar refocusing anggaran untuk penanganan pandemi. Hal itu membuat Ridwan Kamil dan dirinya baru bisa mulai melakukan pembangunan tahun 2022.
"2021 bisa membangun, tapi tidak maksimal, karena pendapatan hilang puluhan triliun, baru 2022 bisa membangun, itu pun belum maksimal, belum normal," katanya.
Karenanya, Uu berharap, masyarakat bisa memahami hal tersebut. Apalagi, Pemprov juga bukan hanya mengurus Kabupaten Garut. Masalah jalan rusak juga terjadi di kabupaten lain.
"Kemarin kami di Karawang juga sama, kemudian Majalengka sama, harapan kami ada pemahaman yang sama," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.