BANDUNG, KOMPAS.com - Obyek wisata Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ditutup. Hal ini menyusul rusaknya kawasan Savana Bunga Rawa akibat event motor trail pada Minggu (5/3/2023) lalu.
Pengelola Ranca Upas Riki Setiadi mengatakan, penutupan yang dilakukan pihak pengelola bukan hanya di area Bunga Rawa yang rusak tapi juga seluruh area Ranca Upas.
"Ya betul ditutup are Ranca Upas, penutupan itu karena kejadian kemarin yang event motor trail itu. Jadi sekarang ditutup sementara," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (12/3/2023).
Baca juga: Seberapa Parah Kerusakan Ranca Upas Usai Dilindas Ratusan Motor Trail?
Penutupan tersebut dilakukan untu memulihkan area yang mengalami kerusakan, khususnya kawasan Savana Bunga Rawa.
"Penutupan itu dilakukan untuk masa pemulihan lokasi area Bunga Rawa yang rusak," kata Riki.
Penutupan Kampung Cai Ranca Upas, kata dia, telah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Ia belum dapat memastikan kapan Kampung Cai Ranca Upas kembali dibuka.
"Mulai penutupannya itu kalau di suratnya tanggal 8 Maret 2023. Kalau waktu sampai kapannya saya belum tahun pasti, nanti kami masih nunggu kabar pimpinan selanjutnya untuk buka laginya," katanya.
Dia mengatakan kebijakan tersebut tidak berlaku bagi wisatawan yang sudah reservasi sebelum tanggal penutupan. Namun, kata dia, untuk saat ini tidak bisa melakukan reservasi.
"Jadi saat ini bagi yang mau kemah atau ke Ranca Upas udah enggak bisa dulu. Kecuali yang sudah reservasi, seperti camper van, iglo, bobocabin sebelum tanggal penutupan itu, masih bisa. Kita juga ada beberapa rombongan yang sudah booking, pesertanya banyak, jadi banyak di-reschedule," jelasnya.
Terkait lahan yang rusak, saat ini sudah kembali ditanami. Riki mengungkapkan proses penanaman kembali telah dilakukan bersama pegiat lingkungan, warga, dan instansi terkait.
"Kalau penanaman dari kemarin sudah dilakukan bersama instansi terkait di area Savana itu," katanya.
Ke depan, pihaknya akan memperketat izin kegiatan, terutama bagi penyelenggara event off road.
"Jadi terkait perizinan event trail atau sejenisnya mungkin gak bakalan kami kasih izin. Apalagi panitianya yang gak jelas kaya kemarin," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.