Ketiga pelaku kemudian melaju ke arah Kota Bogor, sedangkan korban berusaha berdiri namun ia langsung jatuh tak sadarkan diri dan meninggal dunia.
Di lokasi kejadian, korban berjalan bersama temannya yang merupakan satu wilayah rumah.
Berjalan pulang setelah ujian sekolah melintasi lampu merah Simpang Pomad.
"Ketiga pelaku yang mengendarai motor dari arah Cibinong ke arah Bogor Kota, berteriak lalu menebas korban menggunakan sajam sehingga mengenai bagian lehernya, tewas," ungkap dia.
Setelah itu, kata Bismo, ketiga pelaku melakukan pembacokan langsung ke sekolahnya.
Kemudian sempat ditanya guru, apakah terlibat dalam pembacokan itu.
Namun, para pelaku tidak mengaku dan kemudian kabur.
Baca juga: Harapan dan Kenangan Terakhir Keluarga Pelajar SMK yang Tewas Dibacok 3 Orang Berseragam Sekolah
Dari laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan Salman dan Bani di tempat persembunyian di Lebak Banten dan Sentul, Babakan Madang Kabupaten Bogor.
Keduanya merupakan pelajar di salah satu SMK di Kota Bogor.
Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan pria yang menyembunyikan kedua pelaku berinisial T.
Bismo menyebut, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing, yakni Bani duduk di depan motor karena ia adalah pemiliknya mengendarai, serta pemilik sajam jenis gobang.
Kemudian Salman duduk di tengah dan dia juga yang membuang barbuk 1 buah golok dan juga memukulkan topinya walaupun tidak mengenai korban.
"Agi Saputra Radiatama (17) yang mengayunkan golok ke korban dan hasil penyelidikan dia adalah residivis kasus jambret di Kabupaten Bogor. Sekarang masih buron," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.