Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Butuh 25 Rumah Sakit Baru

Kompas.com - 16/03/2023, 15:23 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan butuh sedikitnya 20 rumah sakit baru untuk mengakselerasi pelayanan kesehatan di 27 kota kabupaten.

Pria yang akrab disapa Emil ini pun membuka pintu bagi para investor untuk menyediakan rumah sakit di Jabar. Sebab hingga kini sebaran rumah sakit di Jabar cenderung tak merata.

Rumah sakit kita masih kurang 20-25 rumah sakit,” katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Tidak Antikritik

Emil pun mendorong BUMD milik Pemprov Jabar, PT Jasa Sarana, untuk menggandeng Permata Rumah Sakit dan Dompet Dhuafa guna membangun fasilitas layanan kesehatan di berbagai daerah.

“Jangan semua terkonsentrasi di Kota Bandung,” tutur dia.

Baca juga: Batal Dipecat, Guru Honorer yang Kritik Ridwan Kamil Tidak Mau Kembali Ngajar: Merasa Bersalah

Kerja sama pembangunan rumah sakit akan memakai sejumlah skema. Pertama, Jasa Sarana akan menyediakan lahan sebagai aset kerja sama, lalu pembangunan fisik dilakukan Permata atau Dompet Dhuafa. 

“Bisa juga Jasa Sarana punya permodalan sendiri, makanya ada Bank BJB sebagai mitra juga dihadirkan, bisa penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menguatkan arus kas dari Jasa Sarana lebih akseleratif,” tambah Emil.

Di tempat yang sama, Komisaris PT Daya Dinamika Media Ismail Agus Said mengatakan, grup bisnis sosial kesehatan Dompet Dhuafa tersebut akan menggandeng Jasa Sarana untuk membangun rumah sakit mata wakaf pertama di Jawa Barat. 

Pihaknya sudah membangun tujuh rumah sakit di Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Lampung. Rencananya, rumah sakit mata yang berlokasi di Cisaranten, Kota Bandung tersebut juga segera terealisasi.

“Ini rumah sakit wakaf pertama, kami mulai dari satu dulu,” ujarnya.

Direktur Utama PT Jasa Sarana, Indrawan Sumantri, membidik lima lokasi untuk pembangunan rumah sakit dengan basis lahan milik BUMD dan swasta juga pemerintah kabupaten/kota.

“Untuk rumah sakit wakaf dan mata ada di lokasi milik Jasa Sarana dengan luasan 4.000 meter persegi,” ungkapnya.

Pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan Aspen Docta Australia guna membentuk perusahaan patungan yakni PT Sanusa Medika Hospitals.

Ada pun nota kesepahaman yang baru dilakukan oleh PT Jasa Sarana terkait dengan rumah sakit bersama RS Permata Group dan PT Daya Dinamika Medika milik Dompet Dhuafa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com