KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Kisdiyanto memberikan tips untuk para wanita agar tidak tertipu TNI gadungan.
Seperti diketahui, marak aksi warga sipil yang mengaku sebagai anggota TNI dengan tujuan untuk mendapatkan hati wanita.
Baca juga: Menikah 7 Tahun hingga Punya Anak, Istri Baru Tahu Suaminya Anggota TNI Gadungan
Kisdiyanto berpesan agar para wanita minta diajak ke kesatuan tempat anggota TNI itu mengaku bertugas.
Baca juga: Bertamu di Rumah Wanita hingga Larut Malam, Oknum TNI Gadungan Ditangkap Warga
“Misalnya seorang gadis didekati oleh anggota TNI, harusnya tanya dulu, ‘Mas, dinasnya di kesatuan mana? Dia bisa ngomong di satuan A, B, C, D, ‘Ajak dong saya ke satuannya’,” ujar Kisdiyanto kepada wartawan, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023), dikutip dari Kompas TV.
“Kalau kalian didekati TNI tidak diajak ke kesatuannya, harus curiga dong, kenapa dia nggak nunjukin kantornya,” tambahnya.
Kisdiyanto mengatakan, hal itu berguna untuk memastikan anggota TNI itu betul-betul bertugas dan bukan tentara gadungan.
Hal lain yang patut diperhatikan adalah ketika tentara tersebut meminta sejumlah uang.
Untuk menghindari penipuan, Kisdiyanto juga berharap agar para wanita mengetahui penggunaan seragam dan aturan pemasangan atribut TNI.
“Sebenarnya, pemasangan atribut itu ada aturannya. Kalau lihat seorang tentara pakai atribut yang ngawur, tentara darat campur dengan laut, itu gadungan,” ujar Kisdiyanto.
Seperti diketahui, fenomena TNI gadungan cukup sering ditemui dan meresahkan masyarakat.
Misalnya, baru-baru ini viral video yang memperlihatkan seorang pria berpakaian TNI mengajak perempuan yang diduga kekasihnya berfoto di studio.
Dalam video itu, pria tersebut mengenakan seragam TNI AU lengkap dengan tanda kepangkatan dan nama (inisial) MSD di dada sebelah kanan.
Pria itu mengaku-ngaku sebagai prajurit TNI AU yang bertugas di Lanud Ngurah Rai Bali. Ia mengenakan seragam dengan badge lokasi Lanud Sulaiman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.