CIREBON, KOMPAS.com - Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 10 Provinsi Jawa Barat, Ambar Triwidodo, menegaskan pemerintah tidak melakukan intervensi kepada pihak sekolah terkait polemik guru honorer kritik Gubernur Jawa Barat.
Pemerintah hanya mengingatkan persoalan etika yang dianggap tidak elok dilakukan oleh seorang guru.
Pernyataan itu, Ambar sampaikan usai menggelar pertemuan dengan SMK Manbaul Ulum Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, serta yayasan yang menaungi SMK Telkom, yakni yayasan Miftahul Ullum Kota Cirebon.
Pertemuan itu berlangsung di KCD Pendidikan Wilayah 10 Provinsi Jawa Barat, yang berlokasi di Jalan Ciptomangunkusumo, Kota Cirebon, Kamis (16/3/2023).
Ambar menjelaskan, sebagai pemerintah yang menaungi SMK, SMA, dan MA, KCD merasa berkewajiban mengingatkan apabila terjadi suatu hal di sekolah tersebut.
"Pak Gubernur tidak mengarahkan untuk memecat, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat juga tidak, dari KCD juga tidak," kata Ambar ditemui Kompas.com di kantornya.
Baca juga: Boleh Mengajar Lagi, Guru Pengkritik Ridwan Kamil Merasa Tak Enak Hati hingga Tawaran Ditolak
Ambar menepis dugaan intervensi yang dilakukan pemerintah terhadap pihak sekolah dan yayasan. Ambar menegaskan, dirinya hanya menelpon kepada pihak sekolah untuk mengingatkan agar guru berusaha menjaga etikanya di ruang publik.
"Kalau menelpon iya, betul, saya hanya telpon pihak sekolah untuk mengingatkan bahwa tidak berkomentar yang kurang bijak. Tidak ada. Apalagi ini dianggap arahan orang lain," sambungnya.
Ambar mengaku baru mengetahui polemik ini beberapa jam setelah viral. Kemudian dia mencari tahu nama Muhamad Sabil Fadilah sekaligus lokasi mengajar yang bersangkutan.
Ternyata diketahui, Muhamad Sabil Fadilah terdata di dua lembaga, pertama SMK Manbaul Ulum Kabupaten Cirebon, sebagai sekolah induk tempat awal Sabil mengajar, sehingga masuk data pokok pendidikan (dapodik) di sekolah yayasan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.