BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bupati dan wali kota untuk menjaga inflasi menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Dana untuk upaya pengendalian inflasi dapat diambil dari Belanja Tidak Terduga (BTT). Dulu, BTT dikhususkan untuk kebencanaan, namun kini dapat dipakai untuk mengendalikan inflasi.
Dengan mengggunakan BTT, penyerapan dana pos pembangunan tidak akan terkurangi. Ekonomi tetap berjalan, masyarakat dapat fokus beribadah.
Baca juga: Polemik Pemecatan Guru Pengkritik Ridwan Kamil, Pemerintah Bantah Intervensi Sekolah
Salah satu cara untuk mengendalikan inflasi adalah membeli produk - produk dalam negeri.
"Belanja lah produk-produk lokal," ujar Ridwan Kamil dalam acara High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD)-Bank Indonesia di Kabupaten Bandung Barat, Kamis (16/3/2023).
Pria yang akrab disapa Emil ini menekankan, untuk mengantisipasi kenaikan harga, manfaatkanlah tanah kosong guna menjaga ketersediaan produksi pangan.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Butuh 25 Rumah Sakit Baru
Dengan cara ini, kota kabupaten di Jabar tidak langsung membeli ke provinsi lain, apalagi impor dari luar negeri.
"Kalau produksinya aman, harga tetap naik, berarti sistem dagangnya, tadi sudah disepakati, akan dirilis daerah mana yang surplus, komoditas apa, daerah mana yang defisit," jelas Ridwan Kamil.
"Sehingga yang defisit jangan beli dulu ke provinsi lain. Cukup ke teman bupati atau wali kota yang surplus. Jadi urutannya jangan langsung dikit-dikit impor ya," katanya.
Mengenai beras yang surplus namun harganya tinggi, Emil menyebut sedang dipelajari. Namun yang pasti, persoalannya bukan diproduksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.