Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Dalam Koper di Bogor Dimutilasi 12 Jam Sebelum Ditemukan

Kompas.com - 17/03/2023, 17:24 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Polisi mengungkap pria korban mutilasi dalam koper dibunuh 12 jam sebelum jasadnya dibuang dan ditemukan di pinggir jalan, Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).

Saat itu, jasad korban sudah dalam keadaan termutilasi tanpa kepala dan kaki.

"(Dieksekusinya) diperkirakan di bawah 12 jam," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Pelaku Mutilasi Mayat Dalam Koper Merah Ditangkap di Yogyakarta

Desi mengatakan, dari hasil penyelidikan dan petunjuk bahwa korban dieksekusi beberapa jam atau sehari sebelum dimasukkan ke dalam koper lalu dibuang ke pinggir jalan.

Sebab, mayat pria tanpa kepala dan kaki itu tidak mengeluarkan bau.

Menurut Desi, korban dimutilasi lalu dimasukkan ke dalam koper dan dibuang ke pinggir jalan pada Rabu pagi.

Potongan tubuh yang ditemukan di dalam koper merah itu hanya bagian leher sampai pinggang. Sedangkan potongan kepala dan kaki tidak ada.

"Korban berada di dalam koper merah bermerek Swiss Polo dengan kondisi tangan terikat. Bagian kepala dan kakinya hilang atau belum ditemukan di TKP," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Mutilasi Koper Merah di Bogor

Penemuan mayat dalam koper merah menggegerkan warga Tenjo pada Rabu (15/3/2023) pagi. Mayat dalam koper merah itu ditemukan pertama kali oleh warga berinisial AS dan W.

Penemuan itu berawal saat kedua warga tersebut sedang berangkat kerja melewati jalan pedesaan pada Rabu pagi.

Saat itu, kedua tak sengaja melihat koper merah dari kejauhan. Mereka mengira koper merah itu berisi barang-barang berharga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kapasitas Drainase Kecil dan Sungai Tertutup Sampah Jadi Penyebab Banjir di Cimahi

Kapasitas Drainase Kecil dan Sungai Tertutup Sampah Jadi Penyebab Banjir di Cimahi

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 7 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 7 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Bandung
Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Bandung
Kronologi 22 Calon Jemaah Umrah Asal Garut Ditipu, Oknum Tawarkan Promo untuk Guru Ngaji

Kronologi 22 Calon Jemaah Umrah Asal Garut Ditipu, Oknum Tawarkan Promo untuk Guru Ngaji

Bandung
Pohon Tumbang Timpa 3 Kendaraan di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Pohon Tumbang Timpa 3 Kendaraan di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Bandung
Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Jatah Uang

Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Jatah Uang

Bandung
Aniaya Teman hingga Meninggal, 6 Santri di Kuningan Jadi Tersangka

Aniaya Teman hingga Meninggal, 6 Santri di Kuningan Jadi Tersangka

Bandung
Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Bandung
Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Bandung
Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Bandung
Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Bandung
Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Bandung
Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com