BOGOR, KOMPAS.com - Dua korban terakhir bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, ditemukan tim SAR gabungan, Jumat (17/3/2023) pukul 13.30 WIB.
Kedua korban adalah seorang nenek bernama Yuli Sumiati (65) dan cucunya M Yusuf (8 bulan). Nenek dan cucu ditemukan di kedalaman 1,5 meter dalam posisi berpelukan meninggal dunia.
"Iya pada saat kita temukan, bayi tersebut dalam posisi pelukan neneknya. Jadi kedua korban ditemukan secara bersamaan," kata On Scene Commander Basarnas Jakarta, Faber S kepada wartawan di lokasi, Jumat.
Baca juga: Mayat Dalam Koper di Bogor Dibunuh 12 Jam Sebelum Ditemukan
Faber menjelaskan, kedua jenazah tersebut ditemukan di bawah tumpukan material longsor tepatnya di kamar tidur rumah korban.
Proses pencarian korban dilakukan secara intensif sejak kejadian longsor terjadi.
Tim SAR melakukan pencarian di sekitar daerah yang terdampak longsor dengan bantuan peralatan ekskavator dan juga dibantu oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Cegah Longsor di Gunungkidul, Tanaman Langka Diwajibkan Ditanam
"Kesulitan dari hari pertama kita, banyak beton puing rumah. Jadi mempersulit tim SAR gabungan mengevakuasi. Prosesnya bisa, tapi agak lama karena kita harus membuang beton tersebut dan bebatuan dari atas rel kereta. Itu yang memperlambat proses tim SAR gabungan," ungkapnya.
Setelah korban ditemukan, jenazah nenek dan cucunya tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kota Bogor.
Dengan demikian, tim SAR telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 6 orang atau seluruh korban tertimbun longsor.
Ada pun identitas korban meninggal, yakni Mustopa (38) dan Al Fandy (2), Cucum Sumiati (50) dan Azzam Azka Wahyudin (5), Yuli Sumiati (65), dan Muhammad Yusuf (8 bulan).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.