Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 13:16 WIB
Agie Permadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung melaksanakan pengamatan bulan sabit muda yang merupakan penanda beralihnya bulan Sya’ban ke bulan Ramadhan 1444 H.

Pengamatan yang dilakukan Observatorium Bosscha setiap tahun ini kerap menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadhan, bagi Kementerian Agama Republik Indonesia dan masyarakat umum.

Baca juga: Daftar Lengkap 124 Titik Pantau Hilal Awal Puasa: Terbanyak di Jatim, Sumbar, dan Jateng

Pengamatan dilaksanakan di Observatorium Bosscha Lembang pada 21-23 Maret 2023 dari pagi hari, hingga Bulan terbenam di ufuk Barat.

Peneliti Observatorium Bosscha Agus Triono PJ mengatakan, kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ini ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Ramadhan 1444 H.

"Rukyatul hilal dilaksanakan pada 22 Maret 2023 mulai sore hari hingga Bulan terbenam. Sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal," ucap Agus dalam keteranganya, Rabu (22/3/2023).

Dikatakan, pengamatan dilakukan dengan menggunakan sebuah teleskop refraktor berdiameter 106 mm yang dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor).

Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra, untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan.

"Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha," katanya.

Dari hasil perhitungan peneliti Observatorium Bosscha, data menunjukan bahwa di Indonesia, elongasi Bulan dan Matahari merentang antara 8,8° - 10,6° dan ketinggian Bulan merentang antara 6,5°-9,0°.

Nantinya, pihak yang berwenang akan menentukan awal bulan Hijriah penting, seperti Ramadhan ini melalui proses sidang isbat.

"Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat," ucapnya.

Baca juga: Kemenag Ungkap Posisi Hilal Secara Hisab Sudah Penuhi Kriteria, Sudah Masuk 1 Ramadhan 1444 H?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com