CIREBON, KOMPAS.com – Meski telah memasuki bulan Ramadhan, tradisi menziarahi Kompleks area pemakaman Syekh Syarif Hidayatullah atau dikenal Sunan Gunung Jati Cirebon, masih tetap ramai.
Warga berduyun-duyun mengantre untuk dapat masuk dan mendekat ke sekitar bangunan makam untuk berziarah. Petugas menyebut, tak sedikit peziarah juga akan bertadarus di malam hari.
Kompas.com menyaksikan warga yang datang silih berganti. Sebagian besar mereka datang secara rombongan; satu keluarga, rombongan pengajian, atau bahkan rombongan ziarah dari luar kota yang menggunakan bus pariwisata.
Baca juga: Mudik 2023, Pemerintah Kebut Perbaikan 4 Jembatan Utama Pantura Cirebon
Warga yang datang tak hanya berasal dari Kota-Kabupaten Cirebon, melainkan dari berbagai daerah lainnya.
Beberapa di antaranya berasal dari Kabupaten Indramayu, Jakarta, Tangerang, Madura, dan juga hingga luar pulau jawa.
Sebagian besar datang untuk berziarah, atau yang biasa dikenal dengan istilah tradisi munggahan.
Baca juga: Tradisi Drugdag Keraton Kasepuhan Cirebon Sambut Ramadhan
Munggahan adalah mengunjungi kerabat, keluarga, atau tokoh yang masih hidup beberapa hari menjelang masuknya bulan puasa. Berkunjung juga dilakukan kepada yang telah meninggal dunia, dengan cara berziarah.
Munggahan kepada Sunan Gunung Jati ini dimaksudkan sebagai simbol penghormatan terhadap tokoh, yang telah berjasa menyebarkan Agama Islam di tanah pesisir pantura Cirebon dan sekitarnya.
Atin dan Yogi, misalnya. Warga Tangerang ini melakukan tradisi munggahan ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Keduanya melakukan ziarah bersama beberapa anggota keluarga lainnya.
Keduanya menyebut, tradisi ini sudah dia lakukan sejak lama. Mereka akan berangkat dari Tangerang malam hari, berziarah di pagi hari, dan kembali ke Tangerang pada sore atau malam hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.