Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Ramadhan, Penjualan Kurma di Kampung Arab Cirebon Melonjak, Sehari Habis 5 Ton

Kompas.com - 23/03/2023, 15:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Memasuki Ramadhan, penjualan kurma di kawasan pertokoan Kampung Arab Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, melonjak.

Dalam satu hari, sekitar 4-5 ton kurma habis terjual dibanding hari biasanya berkisar 1-3 ton per hari.

Warga dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, (Ciayumajakuning) antusias membeli kurma demi mengikuti sunah nabi, agar senantiasa memakan kurma saat takjil, berbuka puasa, dan sahur selama bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Mengintip Tradisi Ziarah Makam Sunan Gunung Jati Cirebon Saat Ramadhan

Meski Kamis siang (23/3/2023) kondisi matahari sedang terik, sejumlah warga tampak hilir mudik memadati kawasan pertokoan Kampung Arab Panjunan. Mereka mulai memadati beberapa toko yang menjual kurma, dan beberapa kebutuhan ibadah lainnya.

Warga tak kesulitan untuk membeli kurma. Pasalnya, mereka dapat melihat berbagai kurma yang ditawarkan.

Salah satunya Toko Kharisma Panjunan. Pemilik toko ini memajang berbagai jenis kurma yang dijual di bagian depan toko.

Baca juga: Tradisi Drugdag Keraton Kasepuhan Cirebon Sambut Ramadhan

Kompas.com melihat beberapa jenis kurma yang dipajang di antara tumpukan karton kurma, antara lain: Golden Orient dari Mesir, Kalasaat dan Alsamira dari Arab Madina, Tunisia Tangkai, Sukari, Azwa, Maijol, dan lainnya.

Nana Asnari, warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, bersama suaminya, tampak memilih kurma. Setelah beberapa kali bertanya, dia membeli dua buah karton kurma jenis sukari, atau seberat 6 kilogram.

Nana dan suami menyebut, pembelian kurma selalu dilakukan tiap bulan puasa. Dia ingin menjalani ajaran agama yakni sunah rasul agar senantiasa mengonsumsi kurma selama Ramadhan. Dia juga akan membagikan kurma yang dia beli untuk keluarga dan orang sekitar.

Kurma Sukari, buat makan manis-manis, biar enak puasanya. Juga sunah nabi lah. Pasti ini saya lakukan, sudah tradisi setiap bulan puasa. Pasti beli,” kata dia Nana saat ditemui Kompas.com usai pembelian.

Begitu juga Soni Irawan dan istri, yang merupakan pembeli kurma di kampung arab Panjunan. Keduanya jauh dari Kabupaten Kuningan rela ke Cirebon dengan alasan jenis kurma yang dijual di kampung arab lebih lengkap.

Menurutnya, pembeli dapat melihat semua kurma yang ditawarkan untuk memastikan kualitasnya. Kurma yang dia beli juga tak hanya untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk dibagikan ke Pondok Pesantren di Bandung.

“Tadi dua kardus, rencananya untuk dibagikan ke Pondok Pesantren tempat anak saya menuntut ilmu. Sebagian buat anak sebagian untuk teman-temannya. Dia ingin sunah yang dilakukan tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk berbagi orang lain,” kata Soni.

Toko Kurma Kharisma Sejak 1998

Salim Said Ba'umar, pemilik Toko Kurma Kharisma Panjunan menyebut, penjualan kurma meningkat drastis 80 hingga 85 persen dibanding hari biasa. 

Sejak satu pekan lalu, dalam satu hari, dia dapat menjual 4-5 ton per hari, dibanding hari biasa yang berkisar di angka 1 hingga 2 ton. Transaksi tinggi juga terjadi selama bulan haji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com