Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Daging Sapi di Pasar Baru Karawang Naik 3 Kali Lipat

Kompas.com - 24/03/2023, 11:34 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Saat munggahan atau sehari menjelang Ramadhan 2023, penjualan daging sapi di Pasar Baru Karawang naik tiga kali lipat. Meski begitu, harganya tetap stabil, tidak ada kenaikan signifikan.

Seorang pedagang daging sapi di Pasar Baru Karawang Ibrohim mengatakan, biasanya dalam sehari kios tempatnya bekerja menjual 2 ekor sapi.

"Kalau kemarin (sehari sebelum Ramadhan) ada 6 (ekoran)," kata Ibrohim sembari melayani pembeli, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Dampak Wabah PMK, Penjualan Daging Sapi di Lumajang Turun Drastis

Ibrohim menyebut, harga daging sapi di Pasar Baru stabil atau tak ada kenaikan signifikan, yakni Rp 135.000 per kg.

"Dari dulu kalau di Pasar Baru (Karawang) harga tetap stabil," ujar Ibrohim.

Baca juga: Alami Fluktuasi, Harga Ayam dan Telur di Cirebon Mulai Turun, Daging Sapi Stabil

Hanya saja, harganya diprediksi tak akan turun ke harga di bawah Rp 100.000. Sebab berkaitan dengan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Karena dikirim dari luar daerah sapinya," ujarnya.

Diketahui pada hari sebelum memasuki Ramadhan, banyak warga memburu daging sapi, baik di pasar tradisional maupun pasar moderen. Alasannya pun beragam.

Sintia (37) misalnya, membeli daging sapi untuk mempersiapkan sahur dan buka puasa pertama. Itu untuk menyemangati anaknya berlatih puasa.

"Selain itu juga karena sudah tradisi, untuk orangtua juga," ujar Sintia.

Sama halnya dengan Neneng (35). Ia berburu daging sapi di pasar moderen demi memasak santapan kesukaan suami dan anak-anaknya.

"Harganya beragam, tergantung jenisnya," ujar Neneng.

Adapun Ketua Komisi Edukasi dan Komunikasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI Johan Effendi menyebut, kenaikan harga komoditas menjelang hari-hari besar wajar jika tak melebihi 5 persen.

"Kenaikan di bawah 5 persen itu masih bisa ditolerir," kata Johan saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang pada Rabu (15/3/2023).

Karenanya, untuk mengantisipasi kenaikan tidak wajar, BPKN melakukan pemantauan secara langsung ke lapangan ke berbagai daerah.

Jika ditemukan hal tak wajar, BPKN akan berkoordinasi dan memberikan rekomendasi kepada stakeholder. Mulai dari Disperindag, Bupati, Gubernur, hingga Presiden.

"Kami juga meminta masyarakat tidak panic buying," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com